Jaemin berdiri diteras rumahnya dengan senyum cerah saat mobil milik Jeno berhenti didepan rumahnya, tak berselang lama penumpang dikursi belakang mobil itu turun menampilkan Jeno yang tersenyum cerah menyapanya.
“Selamat pagi” Sapa Jeno, submissive cantik tersenyum menampilkan giginya yang putih membuat Jeno gemas lalu mengacak surai coklat Jaemin.
“Orang tuamu mana?” tanya Jeno melihat kedalam rumah Jaemin dari celah pintu yang terbuka.
“Mereka pergi ke kantor karena ada urusan, tapi aku sudah mengatakan pada mereka, aku pergi checkup denganmu” Cerocos Jaemin.
“Benarkah? Kalau begitu, ayo kita pergi”
Jaemin mengangguk lucu menyetujui ajakan Jeno, kepalanya menunduk dan melihat Jeno yang mengulurkan tangannya. Jaemin dengan senang hati ikut mengulurkan tangannya lalu menautkan jari-jari mereka.
Bibir tipis Jaemin mengulum senyum saat Jeno membukakan pintu belakang lalu menyuruh Jaemin untuk masuk, setelahnya dia melihat pria yang sudah resmi menjadi kekasihnya itu menyusul kemudian mobil itu melaju menuju rumah sakit.
Tak bisa Jaemin ungkapkan perasaannya yang berbunga-bunga saat ini, hanya pancaran senyum dan rona-rona merah tipis menghiasi pipi tembam ya, cukup untuk mengetahui bahwa dia bahagia bersama Jeno.
Kedua jemari mereka saling bertaut posesif, seolah enggan melepaskan dan Jaemin dengan manja menyandarkan kepalanya pada pundak Jeno. Sang dominan itu tersenyum lalu ia bawa satu tangannya mengacak surai coklat Jaemin.
Keduanya turun setelah mobil tiba diparkiran rumah sakit. Supir setia menunggu dibasement parkiran sementara Jeno dan Jaemin akan masuk dan memeriksakan kandungan Jaemin.
Netra keduanya terfokus pada layar monitor diatas sisi kiri Jaemin berbaring. Jeno mengalihkan pandangannya melihat perut buncit Jaemin terekspos saat dokter hendak melakukan USG. Menurut Jeno, Jaemin sangat lucu dengan perut besarnya.
Sementara genggaman tangan keduanya masih tak lepas. Jeno tersenyum kearah Jaemin setelah melihat gambar dilayar monitor menunjukkan perkembangan janin Jaemin.
“Lucu sekali” Gumam Jeno melihat janin berusia lima bulan sudah berbentuk sempurna. Tak terasa matanya berkaca-kaca. Ada perasaan haru yang menyerangnya melihat calon anaknya baik dan sehat dalam kandungan Jaemin.
“Wah, berat janinnya bertambah lima ratus gram. Ini perkembangan pesat” Pekik dokter.
Jaemin tersenyum malu lalu melihat janinnya yang sudah lebih berisi dari ukuran terakhir dia melajukan USG. Setelah selesai, keduanya mendudukkan tubuh didepan kursi dokter.
“Anda mulai makan banyak sepertinya. Berat janinnya bertambah dan itu sangat baik” Ucap sang dokter.
“Iya dokter, belakangan ini suasana hatiku membaik jadi aku juga sangat bernafsu makan” Jelas Jaemin.
Jeno menoleh kearah Jaemin disampingnya yang tersenyum cerah saat ia bicara. Dia bisa menangkap dengan cepat, Jaemin banyak makan sejak ia berada disisinya. Sehancur itu kah Jaemin dulu hingga berimbas pada perkembangan janinnya?
“Suami adalah peran penting dalam membantu suasana hati agar tetap bahagia sehingga nafsu makan juga akan meningkat. Anda pasti senang karena suami anda sudah tidak lagi sibuk sekarang”
Jaemin menoleh kearah Jeno dengan senyum kecut sementara Jeno hanya menautkan kedua alisnya bingung.
“Tuan juga sebaiknya kurangi kesibukan. Aku berkali-kali memintanya untuk mengkonsumsi buah dan makanan yang bernutrisi tapi dia tidak mendengar. Suasana hatinya pasti buruk. Lagi pula ini anak pertama kalian. Harusnya kalian menyambutnya dengan suka cita” Tutur sang dokter tersenyum, setelahnya wanita itu meletakkan selembar kertas kepada Jeno dan pria itu menerimanya dengan senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAY DATE [NOMIN]✓
Fanfiction(COMPLETED) BXB AREA!!! M-PREG!!! Jaemin yang iseng mendaftar di situs kencan lalu bertemu dengan Jeno. #11 guanlin (30/03/2022) #1 nomin (31/03/2022) #1 guanren (02/04/2022) #2 bxb (05/04/2022) #1 markhyuck (09/04/2022) #11 jaemin (04/05/2022) #1 j...