- SEQUEL 5 -

12.4K 1.2K 464
                                    

Jaemin tersenyum seraya mengikatkan dasi untuk Jeno, sementara putra kecil mereka sudah berangkat menuju sekolah bersama Baby Sitter.

Drtt

Ditengah asiknya mereka berdua bermesraan, Jeno mendapati ponselnya dimeja rias berdering, dia lantas menyambarnya dan mendapati sebuah panggilan masuk dari Taeyong.

Alisnya bertaut bingung, dia lihat Jaemin hanya menatapnya dengan alis naik bertanya.

“Hallo Bubu” Sapa Jeno.

“Mark datang” Jawab Taeyong lirih, tubuh Jeno menegang mendengar kalimat itu.

“Setelah makan siang nanti, datanglah” Tambah Taeyong.

“Baiklah Bubu” Sahut Jeno.

Jaemin hanya diam menunggu sampai suaminya selesai berbincang, dia lihat panggilan telepon sudah berakhir tapi Jeno masih nampak bingung.

“Ada apa?” Tanya Jaemin.

“Mark Hyung datang” Jawab Jeno, bibir tipis Jaemin menyunggingkan seulas senyum tipis.

“Kenapa?” Tanya Jaemin.

“Terakhir kali dia datang, dia bahkan tak mau menatapku”

“Aneh sekali, yang berselingkuhkan Haechan. Dia mau menerima Haechan lagi, kenapa tidak denganmu? Kau kan adiknya” Monolog Jaemin.

“Hubunganmu dengan Mark Hyung tidak bisa putus, tapi dengan Haechan bisa. Sepertinya Mark Hyung lupa akan itu”

“Sudahlah, mungkin aku juga harus menyelesaikan perselisihan kami nanti. Ku jemput setelah jam makan siang” Sahut Jeno.

Jaemin hanya mengangguk sebagai respon.

“Aku berangkat ke kantor” Tutur Jeno, Jaemin tersenyum dan lagi-lagi mengangguk.

Setelah meninggalkan kecupan pada bibir tipis suami cantiknya, Jeno berlalu meninggalkan Jaemin dikamar sendiri.

Jaemin termenung sesaat selepas kepergian Jeno, lalu setelahnya dia turun ke lantai bawah. Menikmati hari-harinya seperti biasa sebagai Tuan rumah.


×÷×÷×÷×÷×


Jeno masuk kedalam rumah Taeyong bersama Jisung dalam gendongannya masih mengenakan pakaian sekolah lalu menyusul Jaemin dibelakangnya. Iris mereka langsung bertatapan dengan Taeyong yang asik bercengkrama dengan Mark, Haechan dan cucu pertama mereka Chenle.

Jeno langsung menurunkan Jisung dari gendongannya dan si kecil itu langsung berlari menghampiri Taeyong, tangannya mendorong pundak Chenle membuat si kecil itu menangis. Hingga menimbulkan kebisingan, Taeyong hanya tertawa melihat tingkah Jisung.

“Kau siapa? Kenapa berani mendekati Kakekku” Omel Jisung galak.

Mark menoleh kearah Jeno dan Jaemin yang baru saja tiba begitu pula Haechan. Tak lama karena setelahnya keduanya langsung membuang pandangan mereka, merasa canggung harus bertemu lagi.

Jeno dan Jaemin langsung mendudukkan diri disebelah Taeyong yang sibuk menenangkan Chenle bersama Haechan.

“Jisung kau tidak boleh begitu sayang. Dia ini anak Uncle Mark” Tutur Taeyong.

“Hai Jisung” Sapa Haechan tersenyum.

“Uncle Mark?”

“Iya, Uncle Mark dan Uncle Haechan. Uncle Mark itu Hyungnya Daddy. Jadi kau dan Chenle sepupu” Jelas Taeyong.

“Tetap tidak boleh. Grandpa milikku” Sahut Jisung menekan seraya memeluk Taeyong hingga menimbulkan tawa diruang tamu.

“Bagaimana kondisimu?” Tanya Mark.

PLAY DATE [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang