Sejak pertemuan mereka terakhir kali, Jeno benar-benar tak fokus bekerja terlebih setiap mengingat Jaemin yang tengah hamil.
Jeno tak tahu harus berbuat apa?
Dia juga tak mengerti mengapa Jaemin bisa hamil padahal dia sudah memberikan obat pencegah kehamilan untuk pemuda itu.Iris hitam Jeno menoleh saat melihat Guanlin masuk, alisnya bertaut saat melihat pria itu mengunci pintu dan duduk dengan panik didepan kursinya.
“Ada apa?” Tanya Jeno.
“Bagaimana bisa kau melakukan itu pada Jaemin” Bisik Guanlin, pria itu membulatkan matanya mendengar penuturan Guanlin.
“Dari mana kau tahu?”
“Tentu saja dari Renjun, dia kekasihku. Ahh kau benar-benar pecundang”
“Jaga bicaramu. Kami melakukannya dengan suka sama suka” Sahut Jeno menatap Guanlin tajam.
“Ya benar, suka sama suka. Itu berarti kau siap bertanggung jawab jika dia hamil. Itu definisi suka sama suka yang sesungguhnya” Cerocos Guanlin.
“Kau hanya sekretarisku. Jangan ikut campur”
“Diluar aku yang sebagai sekretarismu, aku bicara sebagai sahabatmu Jeno. Pikirkan Jaemin, apa yang sedang dia alami sekarang? Kenapa hanya dia yang harus menderita dan mengalami semua ini? Padahal kalian berdua yang melakukannya. Apakah menurutmu ini adil?”
Jeno diam dengan kepala tertunduk selama Guanlin terus menasehatinya.
“Kau jahat Jeno, kau merampas harga dirinya setelah itu kau biarkan dia menanggung semuanya sendiri. Apakah Haechan lantas membuatmu seperti ini?”
“Jangan bawa-bawa Haechan dalam masalah ini”
“Tapi kelihatannya kau menjadikan Jaemin pelampiasan. Dia tidak bersalah, kau yang salah. Kau yang brengsek kemudian memperalat dia yang polos”
“Lalu aku harus apa? Menikahinya? Aku tak bisa. Kau tahu aku tidak memiliki perasaan apapun padanya. Bagaimana aku bisa menikah dengan orang yang tidak aku cintai” Racau Jeno, dia menarik tubuhnya agar bersandar pada kursinya.
“Lalu kenapa kau meniduri dia kalau kau tidak mencintai dia?” Tanya Guanlin.
Jeno terdiam mendengar pertanyaan pria jangkung didepannya. Guanlin benar, apa yang membuat Jeno mau meniduri Jaemin tanpa perasaan apapun?
Guanlin mengusap wajahnya frustasi setelah perdebatan dengan Jeno yang tak menemukan jalan keluar. Bukan hanya Jaemin, sebenarnya Jeno kalut sejak hari itu.
Dia memikirkan Jaemin yang akan seperti apa hidupnya, tapi dia tak siap untuk bertanggung jawab.
°°Play Date°°
Renjun masuk kedalam sebuah gedung, ditangannya dia membawa paperbag. Tatapan matanya tajam saat dia melintas lobi kantor, mengabaikan beberapa karyawan yang berpapasan dengannya.Dari jarak lima meter, dia melihat Jeno yang berdiri bersama kekasihnya Guanlin nampak tertawa saat berbincang dengan karyawan didepan meja resepsionis.
“Jung Jeno” Panggil Renjun.
Guanlin menoleh saat mendengar suara yang tak asing. Matanya sontak membulat saat dia melihat Renjun berdiri sekitar dua meter darinya dengan sorot mata tajam. Jeno lantas berbalik saat mendengar ada yang memanggil namanya.
Alisnya bertaut saat dia melihat sosok pemuda mungil yang dia tahu itu adalah saudara kembar Jaemin.
Mau apa dia? Pikir Jeno.
Saat ini Guanlin sedang panik melihat Renjun yang melangkah mendekati keduanya. Pemuda itu mengulum seringai saat dia berdiri depan Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAY DATE [NOMIN]✓
Fanfiction(COMPLETED) BXB AREA!!! M-PREG!!! Jaemin yang iseng mendaftar di situs kencan lalu bertemu dengan Jeno. #11 guanlin (30/03/2022) #1 nomin (31/03/2022) #1 guanren (02/04/2022) #2 bxb (05/04/2022) #1 markhyuck (09/04/2022) #11 jaemin (04/05/2022) #1 j...