Emosional

163 20 6
                                    

"Make upnya jangan ketebelan, ntar orang orang pada lari lagi." celetuk Lucas sambil ngambil parfum di meja rias yang lagi di kuasain istrinya.

"Maksud?"

"Dikira Anabelle."

Kegiatan Yuqi yang lagi pake maskara langsung berhenti, dia ngeliatin Lucas, "Emang dandanan gue sekarang keliatan buruk ya?"

"Hah?" Lucas ngeletakin lagi parfumnya tanpa melepas pandangan dari Yuqi, dia pikir istrinya itu bakal kesel kaya biasa tapi dia lihat dari wajahnya kayanya engga, "Enggak sih, ngasi tau doang gue."

Yuqi ngeliatin lagi pantulan dirinya di cermin, "..kayanya iya, make up gue menor banget ya.."

"Siapa bilang, lo lagi datang bulan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa bilang, lo lagi datang bulan?"

"Enggak."

Lucas agak nunduk ngeliatin istrinya, "Trus kenapa lo tiba tiba emosional banget, biasa juga gak peduli sama ngomel ngomelin gue."

"Ngomel?" Yuqi ngedongak, "Hell no, penuaan dini di gue."

Tangan Lucas terulur buat sedikit ngerapiin rambut Yuqi terus ketawa pelan, "Cakep. Lo nya juga cakep, keliatan natural, udah sih gue cuma becanda."

Yuqi ngehela napas, "Emang telinga harus gue tebelin ya, dunia becandanya emang gak main main."

"Yoi, tapi gue dunia lo. Cuma punya lo jadi biasa lo apain aja."

Yuqi berdiri sambil ngerapiin dress nya dengan senyum terukir di wajahnya, "Lo kenapa random banget sih, kadang rese kadang sweet. Buaya tapi kelakuan kaya bunglon."

Cowok yang pake kemeja hitam itu langsung narik pinggang istrinya mendekat, "Buaya ya? Minta di cium banget kayanya."

"Yaudah, sini cium."

----

Yuqi sama Lucas langsung noleh begitu ada yang manggil mereka. Yuqi senyum lebar, "Haiii!"

"Akhirnya kalian dateng juga, lama banget sih."

"Hello baby Lie," Yuqi gemes sendiri terus ngambil alih balita yang baru berumur satu tahun itu dari mamanya--Hyewon, "Ya sorry. Ini sayangnya Ate Yuqi makin ganteng deh, happy birth day! Py bday boy!"

"Maklum aja, dia kalo siap siap emang ngabisin waktu seabad."

"Apaan, ban mobil lo tuh rese kaya lo!"

"Cakar aja Lie cakar, Ate Yuqi nyebelin." kata Lucas sambil ngasi kado berukuran lumayan besar yang dia bawa tadi ke Hyewon, "Ini buat Lie dari kita."

"Repot repot banget, makasih ya Uncle sama Aunty."

Yuqi ngebenerin posisi Lie di gendongannya terus ngeliatin Hyewon, "Bapaknya mana, masih dandan?"

"Terus aja terus."

Yuqi ketawa pelan sambil ngeliat Hendery yang jalan ke arah mereka, "Dari mana aja lo? Keren ya anak sama bapak bisa ulang tahun di hari yang sama."

"Suka duka jadi emaknya emang gitu." kata Hyewon ngelirik Hendery sekilas.

"Pft! Bapak Hendery." ejek Lucas nahan ketawa.

"Jadi keinget jaman SMA dulu gue ultah lo kasi wine, tapi sekarang ucapan aja cukup." ucap Hendery lalu merangkul istrinya yang mukanya udah males banget.

"Gak usah aneh aneh deh."

Lucas nepuk pundak Hendery sok prihatin, "Selamatnya ntar aja, gue masih prihatin."

Hendery ngerutin kening, "Prihatin kenapa?"

"Sama lo yang kemakan usia, makin tua deh."

"Ahahaha!"

"Ah kamu jangan ketawa dong!"

Lucas senyum tanpa dosa aja sambil beralih ngegendong Lie, "Sini coba Lie sama om Lucas deh."

"Yeo, minta tisu dong. Gue lupa bawa nih."

Hyewon ngangguk, "Sini ikut, gue juga mau ngobrol sama lo."

"Gas!" Yuqi udah narik duluan temannya itu menjauh, ninggalin suami suami mereka yang ngeliatin dari belakang.

"Bau bau mau gibah tuh." terka Hendery.

"Hm, belum lo bilang juga udah kecium," Lucas ngangkat Lie buat sejajar sama wajahnya, "Eyoo kita ketemu lagi, papa Lie sekarang makin tua lho~"

"Cas."

Sambil ngelap keringat di dahinya pake tisu yang di kasi Hyewon tadi Yuqi mangut mangut doang mendengar ucapan temannya itu, "Gue tau. Tadi siang juga gue ketemu Dejun."

"Oh ya, dimana?"

Yuqi natap Hyewon, "Pas di mau masuk mall gue sama Lucas ketemu anak kecil jatoh, sendirian doang lagi, dan ternyata itu keponakannya Dejun."

"Cia maksud lo?" tanya Hyewon gak percaya, "Kakaknya Dejun kan galak, mampus gak tuh anaknya di tinggalin sama si goblok."

Yuqi ngangguk, "Aset negara lecet lagi, ckckck. Rip Xiaojun."

"Ahahaha bisa bisanya lo." Hyewon beralih ngeliat Hendery sama Lucas yang ngobrol, Lucas masih main sama Lie di gendongannya, "Padahal kalo diliat liat blangsakan laki lo dari pada Dejun, tapi kok bisa gitu ya."

Yuqi paham omongan Hyewon dan ikut ngeliatin suaminya, "Lucas emang suka anak kecil, anak kecilnya juga suka balik kalo sama Lucas. Untung bukan pelakor namanya."

Hyewon ketawa pasrah, "Kalian kapan mau punya anak sih, kan lucu ntar, baby Luqi. Lucas juga kayanya udah bapakable banget, dan lo jug--"

Hyewon refleks berhenti ngomong begitu sadar perubahan raut wajah Yuqi, dan sekarang dia baru sadar sama ucapannya lalu meluk Yuqi dari samping, "Aduh anjir bukan gitu maksud gue, maaf banget. Muka lo jangan gitu lah Ki! Sorryyyy!"

Yuqi ketawa pelan, "Apasih, nggak kok. Lucas emang udah kaya daddy gula, tapi mungkin aja Tuhan masih belum percaya ke gue."

"Lo jangan ngomong gitu, gue yakin pasti gak lama lagi lo berdua bakal punya baby Luqi dan ngerasain jadi tua juga."

"Hahaha menurut lo gitu?"

Hyewon ngangguk lugas, "Iya."

-----
Tolong info toko bangunan yang bisa membangun semangat :D
Biar tetep semangat nunggu Lucas comebackkk huhu

Our Sweet Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang