Berkali kali ngelirik jam di tangannya, Yuqi bahkan sampe tau dia udah dikacangin Lucas selama enam menit tiga puluh lima detik setelah terakhir mereka bicara.
Ngeliat Lucas yang masih aja berkutat sama berkas berkasnya, Yuqi udah punya feeling gak bener nih.
"Cas,"
"Hm."
"Makan dulu, ntar makanannya dingin."
"Iya, kasi gue lima menit lagi habis itu pasti gue makan. Nanggung nih." jawab Lucas tanpa ngelirik sedikitpun yang bikin Yuqi ngehela napas pelan.
"Yaudah cepet, gue tau ya lo lagi kelaparan sekarang."
"Dikit, soalnya gue udah makan tadi."
Yuqi ngerutin keningnya, "Eh, tadi pagi lo udah sarapan? Dimana? Lo makan ap--"
"--makan lo." jawab Lucas terus ketawa sendiri.
Gak ngelirik sama sekali Yuqi yang mematung dengan pipinya yang mulai merah, "..syalan, cepet kerjain!"
"Ahahaha! Galak bener bini gue, iya iyaaa."
Yuqi mendengus terus milih mainin ponselnya. Dia gak salah pulang arisan cepet buat nganterin makan siang buat si suami di kantor. Udah hapal dia sama kelakuan Lucas yang susah buat diajak makan siang. Apalagi tadi paginya cowok itu gak sarapan gara gara, you know, what happened this morning.
Dan setelah adegan romantis itu langsung ada adegan buru buru dari Lucas yang telat ke kantor. Mana belum mandi, hadeh.
"Siap!" Lucas ngangkat tangannya ke atas begitu selesai sama kerjaannya. Tapi jatohnya kaya anak kecil selesai ngerjain PR.
"Kaya bocil lu ah," Yuqi naroh ponselnya dan ngebuka kotak makan berisi nasi goreng seafood yang dia bikin buat Lucas, gak lupa sama botol minumnya, "Nih, makan sampe kenyang. Jangan lupa doa dulu."
Selesai doa makan, Lucas langsung ngambil sendok dan menyuapkan satu sendok penuh nasi ke mulutnya, "Enak banget, lo yakin gak beli di resto kan?"
"Mau gue cekokin nasi lo?"
"Et, jangan dong. Kalo gue meninggoy kan lo jadi janda ntar."
Yuqi mendengus, "Makan tuh diem! Nyebelin banget!
Sebagai suami yang baik, Lucas nurut. Tapi masih ketawa ketawa ngeliat wajah kesal Yuqi di depannya.
"Cas, ntar malem lo gak sibuk kan?"
Lucas nelen makanan yang dikunyahnya terus ngeliatin Yuqi yang fokus ke ponsel, "Kenapa emang, pengen berduaan bareng gue dikamar? Okelah."
"Bukan goblok, anter beli keperluan dapur," Yuqi nunjukin notes di hpnya tentang yang dia bilang tadi, "Banyak nih yang udah abis."
"Ooh, oke. Ntar gue anter," Lucas nunjuk awan mendung dari kaca di belakangnya, "Kalo gak hujan."
Yuqi ngeliatin suaminya bingung, "Lah apa hubungannya?"
Setelah makannya habis Lucas bersihin bibirnya dengan tisu, "Kalo hujan biar gue sendiri aja yang beli, lo kan gak tahan dingin."
"Emang lo bisa?"
"Ya engga."
"Lah?!"
-----
"Ini juga."
Yuqi ngelirik beberapa kentang yang dimasukin Lucas ke troli, "Buat apaan, lo kan kentang raksasa yang gue simpen dirumah."
Lucas ketawa, "Setelah kingkong terbitlah kentang."
"Ahahaha!"
"Sampe rumah nonton rumah kentang kuy, butuh asupan film horor nih gue."
"Lo butuh asupan apa mau modus ke gue hah?" kata Yuqi sambil milihin kol.
"Yaelah, modus ke bini sendiri gapapalah." jawab Lucas enteng sambil nyender ke display cooler, "Emang lo mau gue anggurin? Rugi dong gue."
Yuqi gelengin kepala pelan sambil naroh kol, sama sawi ke troli, "Serahlah, gak ngerti lagi gue."
"Gak heran sih, lo kan emang gak pengertian."
"APA LO BILANG?!" teriak Yuqi yang bikin Lucas terlonjak. Cowok itu langsung senyum begitu pengunjung di samping mereka natap mereka sambil ngelus dada, ikutan kaget borr.
"Maaf buk, pak. Istri saya suka kumat kalo kena AC supermarket."
Lucas noyor kening Yuqi pelan, "Emang gabisa diajak becanda ya lo, demen banget malu maluin gue. Untung gue suami penyabar."
Yuqi mendengus, ngeliat pengunjung yang lewat ngeliatin dia, malunya baru kerasa sekarang, "Gara gara lo!"
"Iya deh, maaf." Lucas ngacak rambut Yuqi sekilas terus ngerangkul bahu cewek itu, "Galak amat, lo dulu mafia ya?"
Pertanyaan yang bikin Yuqi natap dia pake tatapan sinis, "Kalo gue mafia udah gue bunuh lo waktu pacaran dulu ketauan selingkuh."
"Hehehe, khilaf doang elah. Buktinya gue balik lagi sama lo."
Yuqi mikir bentar, "Kayanya gue juga khilaf setuju nikah sama lo yang waktu itu jadi mantan."
"Jiakh! Lo khilaf apa emang masih suka sama gue," Lucas senyum bangga, "Gak ada sih yang bisa nolak pesona seorang Lucas."
"Gitu aja terus, kalo sampe ada cabe yang kecantol sama lo gue bacok tu orang."
"Engga deng, pesona gue kan cuma buat Yuqi seorang."
Cup!
"LUKE!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Sweet Story ✔
ChickLitTentang pasangan suami istri yang sama sama akhlakless tapi bikin iri. --our sweet story