Why Not?

123 11 0
                                    

"Cas, gue pengen ngeliat mas Ten deh."

Pernyataan yang langsung Yuqi lontarin begitu masuk dapur sukses bikin Lucas tersedak air yang baru dia minum. Lucas noleh cepet ke istrinya itu, "Ape?"

"Belum juga tua udah tuli," Yuqi ngomong polos sambil nepuk nepuk punggung Lucas yang masih batuk batuk kecil, "Pengen ngeliat mas Ten."

Lucas mendengus, "Walaupun gue garela, tapi liat fotonya doang kan?"

"Siapa bilang, ketemu langsunglah!"

Mata Lucas sontak melotot, "Gak boleh!"

"DIH! KENAPA?!"

"Ya lu mau nemuin rival gue yakali gue ijinin!"

Tanpa aba aba Yuqi menoyor kepala Lucas kenceng, "Emang dia ngapain lo hah?!"

Wajah Lucas berubah masam terus milih duduk di kursi, "Dia kan pernah suka lo. Belum juga tua udah pikun."

Yuqi mutar bola matanya begitu Lucas nirunin ucapannya tadi, "Ya kan cuma pernah suka, gak pernah pacaran gimana sih."

"Trus kalo dia ngeliat lo lagi jadi suka lagi gimana?" Lucas menatap Yuqi menggebu gebu, "Kalo dia mau ngerebut lo dari gue gimana?!"

"Ya lo rebut gue lagi lah tolol. Lagian di perut gue ada anak lo gimana bisa gue kabur sama cowo lain."

Lucas masang muka datar, "Anak kita ya."

"NAH TUH TAU!" Yuqi ngeliatin suaminya pake senyum merekah, "Demi anak kita makanya ayo temuin mas Ten, lo mau ntar Nana ileran pas lahir?"

Lucas menghela napas panjang, dia ngeliatin Yuqi lesu, "Tapi lo gak bakal suka dia kan?"

"Gila kali," Yuqi mengecup singkat pipi sang suami, lalu tersenyum manis setelahnya, "I already marked you in my heart."

"..."

"..si mark kenapa namanya mark deh, merusak suasana banget."

"EYOOO C'MON BABE!"

•••

Lucas ngeliatin penapilan istrinya dari bawah ke atas, bagus sih, tapi gak tau kenapa dia ngerasa aneh aja rasanya, "Lo serius keluar pake dandana begitu?"

Reaksi suaminya bikin Yuqi natap datar, "Trus apa, lo pikir gue bakal dasteran?"

Rambutnya diikat asal, pake kaos hitam punya dia dibalut kemeja merah kotak kotak hitam, celana bahan selutut, dan sandal selop hitam. Lucas gak jawab, tapi mengusap pelipisnya, "Yaudah, ayok."

Yuqi nahan tangan Lucas yang menggenggam tangannya saat mulai jalan, mata Yuqi memicing, "Lo gak suka ya gue pake outfit begini?"

"Gue gak bilang gitu tuh."

"Tuh kan.."

Mata Lucas memicing bingung, "Tuh kan?"

Yuqi ngehela napas dan ngeliat lesu ke arah lain, "..lo gak suka."

"Suka elah!" Lucas ngancungin kedua jempolnya, "Keren. Udah, yuk, keburu gue berubah pikiran nih."

"Ck, yaudah ayok!"

Lucas ketawa doang ngeliatin Yuqi yang jalan disampingnya, "Aneh aja, lo udah bunting pakeannya gak berubah juga."

"Lo pikir lo enggak?" Yuqi ngelirik suaminya malas, "Udah mau jadi bokap masih pede keluar pake bokser sama kaos kutang gini?"

Tawa Lucas pecah, "AHAHAHA WHY NOT BRUH! WHY NOT!"

Begitu sampai di luar rumah Yuqi nunduk terus ngelus pelan perutnya, ngebiarin suaminya jalan sendiri ke garasi, "Strong banget anak gue ntar."

•••

Di tengah keramaian kafe ini, tepatnya di tempat duduk paling sudut dekat jendela, situasi dua sejoli ini jauh berbeda. Yuqi yang wajahnya berseri dan Lucas yang mukanya sepet banget.

Raut mukanya bahkan gak dia rubah saat Yuqi goyangin tangannya di atas meja, muka istrinya yang pake kaca mata hitam itu antusias banget.

Iya, pake kaca mata hitam. Hasil di paksa Lucas biar gak ketauan banget sama yang punya kafe cowok yang pengen dilihat istrinya.

"Mas Ten makin kesini makin keliatan dewasa aja, manly juga. Beda banget waktu SMA, makin berdamage."

"Gak salah lo ngomong gitu sama gue?"

Yuqi noleh ke Lucas, "Abis sama siapa lagi, kita kan cuma berdua."

"Ck."

Ngeliat wajah kesal Lucas bikin Yuqi ketawa pelan, "Udah sih, gue puji dikit. Lagian gak salah juga."

"Helow," Lucas numpuin tangannya di meja dan mendekatkan wajahnya ke Yuqi, "Dikit apanya? Telinga gue udah panas dari tadi denger ocehan lo tau gak?"

"Ahahaha! Iya iya, kita balik kalo gitu. Ngakak banget ngeliat muka lo asem gini."

"Udah bosen nih?"

Yuqi menggaruk kepalanya, "Belum sih, tapi lo gak nyaman. Yaudah, yuk."

Lucas diem bentar, "Kalo gitu masih disini aja sampe lo bosen."

"Tapi lo gak nyamaaaaan Lucaaaaas, ayok ah."

"Nggak, gue gapapa. Emang agak gak nyaman tapi gapapa." kata Lucas dan senyum ke Yuqi setelahnya.

Dan Yuqi gak bisa gak ikutan senyum ngeliatnya, dia megang tangan Lucas sambil senyum lebar, "Oke, gue udah bosen sekarang. Mau lo aja."

Lucas ketawa doang, "Serius?"

Yuqi mengangguk, detik kemudian matanya gak sengaja menangkap seseorang dibelakang Lucas yang ngangkat tangan ke arahnya.

"Cas."

"Hm--"

"Yuqi!"

Suara Ten yang terdengar memanggil Yuqi di telinganya bikin Lucas diem, pandangannya terkunci ke arah istrinya.

Yuqi ngerti tatapan itu tapi refleks senyum canggung begitu Ten menghampirinya dengan senyum ramah.

"Kalian udah lama?"

Masih dengan senyum Yuqi berdiri, narik Lucas juga buat ikutan berdiri, "Lumayan, maaf ya gak bisa lama lama. Gue sama Lucas ada urusan, bye."


---

Aku cewe rambut panjang yang tiba tiba terobsesi buat wolf cut mullet hair, like this huehue

Aku cewe rambut panjang yang tiba tiba terobsesi buat wolf cut mullet hair, like this huehue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our Sweet Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang