Salah

109 14 3
                                    

Hari ini jadwal Yuqi buat periksa kandungan, dan kaya yang sudah sudah suaminya pasti, wajib, selalu ikut. Tapi gak sampai kepikiran kalau hari ini dia bakal ngeliat hal ini dan ngerasain yang namanya cemburu. Lagi.

Di ruang tunggu, tepat setelah dia keluar dari ruang dokter, matanya menangkap Lucas yang lagi ngobrol sama seorang perawat. Apalagi teringat jelas di memorinya kalau perawat itu adalah mantan Lucas waktu SMA dulu. Apa gak mendidih darah si nyonya. Ditambah selama hamil Yuqi jadi sensitif banget.

Mereka masih asik ngobrol, Lucas bahkan belum sadar kehadirannya. Kekesalan Yuqi udah sampai ubun ubun, tanpa sadar tangannya meremat map kertas hasil pemeriksaannya yang dia pegang. Bener bener gak bisa dibiarin.

Langkahnya yang semula ingin menggebu menghampiri dia orang itu refleks tertahan saat tiba tiba Lami melambai pada Lucas dan pergi begitu saja. Lucas juga sekarang melihatnya dan jalan ke arahnya dengan senyum tanpa dosa.

"Udah selesai?"

"Lo sendiri, udah selesai?"

Mendengar nada sinis istrinya itu membuat Lucas mengerutkan alisnya, "Kenapa lagi lo, sensi mulu kayanya."

Yuqi membuang muka ke arah lain, "..cih, gak sadar?"

Lucas tampak berpikir sesaat terus ngeliatin Yuqi lagi, "Ya biasanya gue gak tau salah gue apa sebelum lo marahin."

Yuqi menarik napas panjang, "Gue mau pulang."

"Pemeriksaannya udah selesai? Coba gue liat--"

"--udah, lo liatnya dirumah aja ntar."

Lucas dibuat melongo begitu Yuqi jalan duluan ninggalin dia setelah berucap datar. Lucas menatap punggung istrinya yang mulai menjauh dengan wajah frustasi, "Gue salah lagi???"

-------

"Maaf deh kalo gue ada salah."

"..dimaafin, tapi masih kesel."

Lucas mengulurkan es krim yang baru ia buka ke tangan Yuqi yang kayanya masih betah ngeliatin area parkiran rumah sakit dari tadi, "Emang gue bikin lo kesel kenapa kalo boleh tau?"

"Ya lo ngobrol sama Lam--" mata Yuqi terbelalak, dia keceplosan, "--i.."

"Pfffttt! Itu doang?"

Yuqi segera menetralkan wajahnya terus ngelirik Luca sinis, "Kalo iya kenapa? Seru banget ya obrolannya sampe gak sadar gue udah keluar dari tadi?"

Tanpa memperhatikan sekitar yang ramai orang Lucas nunduk mencium perut buncit istrinya, "Mama cemburu masa nak? Ckckck, gak elit banget ya gak."

"Cas.." wajah Yuqi memerah saat beberapa orang tersenyum ke arah mereka.

Lucas kembali menegakkan tubuhnya, "Gausah cemburu, gue cuma ngobrol biasa. Kaget aja tiba tiba ngeliat dia kerja disini jadi perawat, padahal lo inget kan dia kuliah dulu ngambil jurusan mesin."

"..tetep aja," gumam Yuqi pelan sambil mulai memakan es krimnya, kemudian menghela napas samar, "Sorry, kayanya gue lebay banget pake cemburu segala."

Lucas mengusak rambut istrinya, "Gapapa, lo lebay kan udah dari sananya."

"Yaudah."

"Yaudah apaan lagi?"

Yuqi menghabiskan es krimnya dan ngomong santai, "Gue bakal makin lebay lagi kedepannya."

Lucas senyum, nepuk pelan puncak kepala Yuqi, "Bodo amat."

---

"Papaaa Lukeee~!"

Lucas ketawa geli mendengar suara istrinya yang manggil dia pake nada anak kecil. Dari kegiatannya yang lagi nyiram kebun belakang rumah, Lucas menoleh ke belakang.

"Apaaa?"

Kini Yuqi berdiri di hadapan suaminya, "Nunduk deh coba."

Kening Lucas mengerut, tapi menuruti ucapan istrinya, "Hm? Kenapa?"

Tepat saat dia menyelesaikan ucapannya Yuqi senyum lebar hingga kedua matanya menyipit lalu memegang pipi Lucas, mengecup bibir cowok itu yang jadi suaminya.

Lucas sama sekali gak berkutik saat Yuqi melumatnya pelan. Membiarkan air di selangnya masih menyala menyirami satu tempat.

Dirasa cukup, Yuqi menjauhkan lagi wajahnya. Senyumnya tidak luntur, sempat mengecup sekali lagi bibir Lucas singkat, "Udah."

Sebelah alis Lucas terangkat, menatap istrinya itu iseng, "Udah?"

Yuqi mengangguk, "He'em."

"Makin bar bar ya lo, jadi gemes gue."

Yuqi ketawa doang sambil megang sebelah pipinya yang baru digigit suaminya itu.

"Abis nonton drakor kan lo tadi makanya tiba tiba banget?"

"Idih, apaan."

Lucas senyum senyum sendiri, terus balik lagi nyiram bunga bunga di depannya, "Bohong banget."

"Cas."

"Hm."

"I love you."

Lucas langsung noleh, "Tuh kan."

"Ih! Gak dibales!"

"Iya iya, love you too. More than myself."

Senyum Yuqi mengembang, "Ntar malem tidur cepet ya, gue mau peluk peluk lo lama soalnya hehe."

Lucas ketawa pelan, "Ini kemauan baby Na apa mamanya?"

"Ya kita berdualah!"









----
I already cut mullet my hair! Hasil potong sendiri yang hasilnya lumayan membagongkan. Semoga aku tetep pede bawa keluar:'))
#tipemaleskesalon soalnya

Our Sweet Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang