Want too

186 25 3
                                    

Sempet diam diam ngeliatin istrinya yang senyum senyum sendiri sama handpone nya, setelah susu yang tadi dibikinin Yuqi habis dia minum Lucas langsung naik ke kasur terus ngambil ponsel Yuqi. Yang tentu aja bikin empunya kaget.

"Cas, lo bener bener ya."

"Iya tau gue emang bener bener gemesin, jangan gitu juga dong, aku kan malu."

Yuqi ngeliatin suaminya pasrah, "Gue sebenernya gak heran, tapi kok ya masih terheran heran liat kelakuan lo," dia ngambil lagi ponselnya dari Lucas, "Jadi khawatir gue."

Lucas ngangguk, "Jangan khawatir, visual gue yang gak manusiawi ini emang dari sananya."

Setelah dia ngomong gitu sebuah bantal melayang ke wajahnya, "Lo kalo kepedean jangan berlebihan gitu dong."

"Kecuali kalo duit!" seru Yuqi sama Lucas barengan.

Oalah cocok.

Lucas ketawa sambil bergerak tidur meluk gulingnya, "Dasar mata duitan."

"Selain paru paru sama jantung lu juga butuh duit ya oneng buat hidup."

"Iya, butuh lo juga."

Yuqi refleks senyum terus ngelirik Lucas dibawahnya yang senyum lebar ke dia, "Salting gue babi!"

"AH PAYAHAHA GITU DOANG SALTEENGG!"

"GUE JITAK YA LU!"

Lucas auto nutupin keningnya, "Becanda doang beb, jangan pake kekerasanlah."

Yuqi mendengus, dia ngebaringin badannya terus munggungin Lucas, "I hate you."

"I love you too," Lucas ketawa doang ngeliat punggung Yuqi, "Kesel aja, ntar kalo pas bangun tiba tiba jadi meluk gue jangan bilang refleks ya."

"Bodo."

"Btw omongan gue tadi siang jangan dipikirin banget."

Ditempatnya Yuqi ngerutin kening, "Maksud lo? Omongan yang mana?! Lo banyak bacot kalo lo lupa."

Lucas ketawa lagi terus nelentangin tidurnya, "Soal anak, gue cuma asal ceplos aja."

Sempat diem bentar sebelum akhirnya Yuqi balik badan ngeliatin Lucas, "Kenapa tiba tiba ngomong gitu?"

Lucas mutar kepala balik ngeliat Yuqi, "Soalnya gue sempet liat lo ngelamun, lo mikirin itu?"

Tangannya terulur ngusak rambut Yuqi yang diam, "Gue gak maksa, kalo lo gak siap gue--"

"Cas,"

"Hm?"

Samar samar Yuqi menggigit bibir bawahnya, "About being a parent, we can."

Senyum Lucas mengembang, dia ngomong lembut, "Jadi?"

"You want," Yuqi narik napas dalam dalam, "And i want too."

Tawanya Lucas baru mau meledak begitu Yuqi ngomong lagi, "Tapi dengerin gue duluu!"

"Ha?" Lucas nahan ketawanya, "Iya apa? Ngomong aja ngomong, gak gue pungut biaya kok."

Yuqi mencebik dan beralih natap langit langit kamar, "Inget gak, dari awal lo minta kita jangan punya anak dulu, sampe kita bener bener udah siap buat punya anak."

"Iya, dan kita udah siap sekarang, iya kan?"

Yuqi ngangguk, dia ngeliatin Lucas lagi, "Tapi lo tau, dari waktu itu sampe sekarang gue gak pernah pake kb."

Lucas sempet mikir bentar, "Kb? Oh, trus?"

"..dan kita bisa gak punya anak walau gue gak sterilisasi."

"Lo ngomong apaan sih?" tanya Lucas gak suka begitu paham arah pembicaraan Yuqi, dia miringin badannya dan ngeliatin istrinya itu intens, "Lo pikir lo bisa gak hamil walau gak pake masa steril? Nething kan lo?"

"Gak gitu tapi--"

"Trus, emang lo pikir kita udah ngapain aja selama ini sampe lo berpikir gitu?"

"Cas please," kata Yuqi lalu mejamin matanya, "Gue cuma takut, g-gue takut kalo nantinya, gue gak bisa kasi keturunan buat lo..."

"Pernikahan itu tentang dua orang yang jadi satu. Lo nikah sama gue, kalo lo gak bisa berarti gue gak bisa, kalo lo punya berarti gue juga punya. Dan tentang keturunan itu bukan cuma buat gue, tapi buat lo juga," Lucas nepuk pelan kening Yuqi, "Jadi lo gak boleh mikirin yang enggak enggak, kalo ada apa apa bilang aja ke gue. Masalah pasti hilang kalo ada Lucas."

Yuqi menggigit bibirnya begitu dia gak bisa nahan air matanya yang udah jatuh, dia meluk tubuh suaminya erat, "..gue sayang lo.."

Di sisi lainnya Lucas cuma senyum sambil ngusap pelan rambut Yuqi yang masih meluk dia, "Jadi, mau usaha bareng Lucas?"

Yuqi langsung mendongak dengan senyum di wajahnya, "Yes."

Lucas ketawa pelan dan mendekatkan wajahnya ke Yuqi. Di selimuti hening malam dan di bawah remangnya lampu tumblr, pergerakan itu berakhir dengan kecupan lembut keduanya dalam perasaan yang sama.

Cinta dan bahagia.

Our Sweet Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang