[ ASL ] • 13 SIAPA TRISHA?

21.4K 1K 2
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

CHAPTER 13. SIAPA TRISHA?

Nagisa mendengus melihat Varez yang berjalan mengikutinya seraya mendorong troli belanjaan dengan ogah-ogahan. Nagisa mengambil beberapa belanjaan dari rak dan memasukkannya ke dalam troli. Tanpa sepengetahuan Nagisa, Varez meletakkan kembali belanjaan yang di ambil Nagisa ke rak dan kembali mengikuti perempuan itu.

"Gue mau beli lobster dulu, lo bisa tolong—" kata-kata Nagisa terhenti saat dia berbalik dan melihat troli belanjaan yang di bawa Varez kosong. Semua belanjaan yang dia ambil hilang entah kemana.

"Astaga, Varez!"

Varez menatap Nagisa santai. "Kenapa?"

"Kenapa lo bilang? Lo nggak lihat tuh troli kosong? Kemana belanjaan yang gue ambil?"

Varez mengedikkan bahu acuh. "Nggak tau. Emang dari tadi lo ada ambil belanjaan?"

Nagisa melongo. "Lo ngerjain gue lagi?"

"Nggak baik nuduh tanpa bukti," ketus Varez memalingkan muka ke rak disampingnya, mengambil jajanan dan memasukkannya ke dalam troli.

Nagisa berkacak pinggang. "Lo kenapa sih? Dari kemarin tingkah lo begini. Kayak anak kecil tau nggak?"

"Enak aja! Lo kali yang kayak anak kecil!"

Nagisa menghela napas. Masih memperhatikan Varez yang sibuk memasukkan banyak cemilan ke troli.

"Lo ngambek sama gue?" tebak Nagisa.

"Ngambek kenapa?" tanya Varez ketus tanpa melihat Nagisa.

"Karena gue nggak mau ngasih lo jatah kemarin. Bener, kan?"

Varez berdecak dan melirik Nagisa.

"Jujur, ya, gue nggak habis pikir sama lo. Cuma soal itu aja lo ngambek sama gue bahkan sampai mogok bicara sama gue. Aneh lo," ujar Nagisa mengambil troli dari Varez dan meletakkan kembali jajanan yang di ambil pria itu ke rak.

"Habisnya lo nyebelin! Gue lagi pengen lo nggak mau."

Nagisa merolling matanya dan menghela napas berat. Berbalik mendorong troli dan kembali belanja dari awal karena ulah Varez kampret. Membuatnya harus kerja dua kali.

"Daripada lo ngambek nggak jelas, mending ke mobil aja sana. Tungguin gue di sana," ujar Nagisa.

"Nggak! Gue mau sama lo!" Varez menyusul langkah Nagisa. Melingkarkan sebelah tangannya di pinggang ramping Nagisa posesif.

"Gue mau belanja, Varez!"

"Sebagai suami yang baik gue harus nemenin istri cantik gue dong." Dengan gerakan cepat Varez mengecup pipi Nagisa yang membuat perempuan itu mendengus padanya.

Varez kembali mengambil troli dari Nagisa dan berjalan berdampingan. Dia hanya diam memperhatikan Nagisa yang sedang memilih belanjaan yang akan dia beli. Sesekali Varez juga menyelipkan beberapa jajanan lalu nyengir seperti anak kecil saat Nagisa meliriknya tajam.

Selesai memilih belanjaan, Nagisa mengulurkan tangannya pada Varez di depan kasir seperti orang memalak.

"Apa?" tanya Varez menatap telapak tangan Nagisa lalu menempelkan tangannya di sana, seperti mengajak bertos.

Nagisa berdecak. "Mana kartu debit lo? Gue mau bayar nih."

"Nggak ada."

"Kok gitu? Eh, lo suami gue dan lo harus bayar belanjaannya. Ini juga buat lo kok."

Alvarez Sky Lawrence [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang