[ ASL ] • 21 MEET AFTER ONE YEARS

20.3K 934 5
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

CHAPTER 21. MEET AFTER ONE YEARS

1 tahun yang lalu ....

Di sebuah kafe bernuansa modern, terlihat seorang perempuan cantik berambut pendek yang duduk di salah satu meja yang ada di rooftop.  Sejak tadi dia terus menggerutu karena panggilannya tidak di angkat sama sekali oleh seseorang di seberang sana. Padahal sudah berlalu tiga jam sejak dia datang ke kafe ini. Janjian mereka bertemu jam sebelas, tapi sudah hampir jam dua seseorang yang dia tunggu belum juga menampakkan diri.

"Dia kemana sih? Dari tadi telfon gue nggak di angkat. Kebiasaan," ujarnya kesal meletakkan ponselnya dengan keras di atas meja.

Kepalanya celingak-celinguk ke sekitar, berharap akan menemui sosok yang dia tunggu-tunggu. Namun nihil, tidak ada sama sekali.

Menghela napas pelan, dia beranjak dari sana. Habis sudah kesabarannya.

Dengan langkah kesal dia pergi meninggalkan kafe tersebut. Tanpa sengaja netranya menangkap sosok yang sejak tadi dia tunggu berdiri di dekat mobil pajero sport warna hitam mengkilap. Sosok pria tinggi yang gagah dengan celana jeans, baju kaos putih di balut jaket levis. Memberikan senyuman manisnya untuk sang kekasih.

Nagisa berdecih, dia masih kesal dan tidak akan meladeni pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nagisa berdecih, dia masih kesal dan tidak akan meladeni pria itu.

"Eh, tunggu dulu." Pria itu mencekal tangan Nagisa yang berlalu begitu saja tanpa menatap ke arahnya.

"Lepasin!" Nagisa menghentakkan tangannya.

"Kamu marah?"

"Enggak!"

"Aku minta maaf. Tadi tuh jalanan macet banget loh. Ini aja aku ambil jalan muter makanya sedikit lama."

"Sedikit? Tiga jam aku nungguin kamu sendirian di sini, Pradipta Mega Aksara! Kalau kamu emang kejebak macet, seenggaknya kasih tau aku! Kabarin aku biar aku nggak khawatir!"

"Iya, aku minta maaf. Aku salah."

"Ya emang!"

Dipta mendekat, menggenggam kedua tangan Nagisa lalu mencium punggung tangan kekasihnya itu dengan lembut.

"I'm sorry, darling. Please. Aku nggak akan buat kamu khawatir lagi. Aku janji. Ya, jangan marah lagi, okay?"

"Promise?"

"Yes, darling. Aku janji atas nama cinta kita berdua."

Nagis menghela napas pelan. "Ya udah. Awas kamu ulangi lagi."

Alvarez Sky Lawrence [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang