[ ASL ] • 39 KEJADIAN YANG SANGAT FATAL

12K 477 40
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

PLEASE DON'T SILENT READERS YA PREEN. KARENA VOTE DAN COMMENT KALIAN TUH JADI PENYEMANGAT BUAT AKU NULIS. AYO RAMAIKAN SETIAP PARTNYA DENGAN COMMENT KALIAN❤️

••••

CHAPTER 39. KEJADIAN YANG SANGAT FATAL

Plakk!

Tamparan keras itu membuat kepala Nagisa menoleh ke samping dengan rasa perih dan panas di pipinya. Nagisa hanya diam, dia sangat shock ketika Lilian—sahabatnya menamparnya begitu telak. Perlahan, dia menoleh kembali pada Lilian yang sudah terlihat begitu emosi. Wajahnya memerah karena amarah dan tatapan penuh kekecewaan.

Saat ini Lilian berada di penthouse Nagisa setelah sahabatnya itu memintanya untuk menemaninya karena Varez masih di Bali. Selesai bekerja Lilian langsung menemui Nagisa. Yang membuat Lilian marah sekarang karena cerita Nagisa yang katanya kembali menjalin hubungan dengan Dipta, pria yang sudah menyakitinya satu tahun yang lalu. Dengan sangat sadar, Lilian menampar Nagisa dan mengatainya. Hal yang sebelumnya tidak pernah dia lakukan pada sahabatnya itu.

"Bitch," desis Lilian berdiri dari duduknya. Nagisa yang tidak terima dikatai ikut berdiri, menarik tangan Lilian hingga mereka berhadapan.

"Maksud lo apa, hah?!" Nagisa mendorong kasar bahu Lilian. "Kenapa lo tiba-tiba nampar gue dan ngatain gue kayak gitu? Gue salah apa sama lo?!"

Lilian dengan kasar menepis tangan Nagisa yang terus mendorongnya. "Lo gila, Sa. Gila!!"

"Maksud lo apa sih?"

"Lo tau nggak apa yang udah lo lakuin? Lo balikan sama Dipta? Waras lo, hah?"

"Emang kenapa? Ingat ya, Li, di antara gue dan Dipta itu nggak ada kata putus!"

"TAPI LO UDAH NIKAH, SA!! SADAR NGGAK KALAU APA YANG LO LAKUIN INI NAMANYA SELINGKUH? LO SELINGKUH DARI VAREZ!!"

Nagisa mengembuskan napas dan kembali duduk di sofa. "Tapi gue nggak tahu harus gimana, Li. Gue masih sayang sama Dipta."

"Terus Varez mau lo kemanain? Lo sadar nggak, apa yang lo lakuin ini bakal membuat Varez kecewa banget sama lo." Lilian duduk di samping Nagisa. "Please, Sa, jangan lakuin ini. Udah lo lupain aja Dipta dan hidup bahagia sama Varez."

"Nggak bisa, Li! Gue udah coba! Tapi perasaan gue ke Dipta masih sama seperti dulu!"

Lilian bersandar dan memejamkan mata. Kepalanya tiba-tiba pening. Nagisa benar-benar sudah gila. Mengambil keputusan begitu saja tanpa tahu konsekuensinya nanti akan seperti apa.

"Gue mohon, Li. Bantu gue—"

"Enggak!" tegas Lilian dan kembali duduk tegap. "Gue nggak mau bantu lo kali ini. Karena gue sadar apa yang lo lakukan ini adalah kesalahan."

"Tapi gue nggak bisa mengontrol perasaan gue, Li."

"Lo egois."

"Iya! Gue sadar gue emang egois! Makanya gue butuh bantuan lo untuk bantu gue supaya hubungan gue sama Dipta nggak ke bongkar apalagi diketahui oleh Varez."

Lilian menggeleng-gelengkan kepala dengan senyum sinis. "Bener-bener gila lo." Lilian kemudian berdiri.

"Lo mau kemana?"

"Pulang."

"Li—"

"Sa, denger," potong Lilian menatap Nagisa dengan serius. "Sudahi semuanya sebelum lo benar-benar terlambat. Lo tau, lo udah menyalakan api kecil yang semakin lama semakin membesar dan nanti bisa membakar lo. Mulai sekarang fokus aja sama rumah tangga lo dan Varez. Jadikan Varez satu-satunya pria di hati lo. Jadikan Varez suami yang beruntung memiliki istri yang begitu tulus mencintainya dan nggak akan mendua. Lupain Dipta, karena dia cuma masa lalu lo. Sekarang masa depan lo hanya bersama Varez."

Alvarez Sky Lawrence [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang