[ ASL ] • 25 JANJI & PENYESALAN ANGGI

17.7K 841 20
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

CHAPTER 25. JANJI DAN PENYESALAN ANGGI

Suara alarm yang terus berbunyi membuat tidur Nagisa jadi terganggu. Dia menggeliat dan perlahan membuka mata. Sadar posisi disebelahnya kosong, Nagisa lantas duduk dengan kening berkerut. Tangannya lalu terulur mematikan alarm yang begitu berisik. Ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 06. 15 WIB.

"Varez kemana?" gumam Nagisa mengedarkan pandangannya ke seluruh kamar.

Kepala Nagisa menoleh pada pintu saat mendengar suara yang bergesekan dengan lantai.

"Morning, Sweetie," sapa Varez berjalan masuk dengan senyum manis yang dia berikan untuk sang istri.

"Tidur nyenyak?" Varez duduk di pinggir kasur berhadapan dengan Nagisa, merapikan rambut istrinya itu yang berantakan habis bangun tidur.

"Setelah baca surat Caca, kamu langsung ketiduran. Capek banget ya?" lanjut Varez.

Nagisa tersenyum tipis dengan kepala mengangguk pelan. "Tapi sekarang udah agak mendingan."

"Masih nyalahin diri sendiri lagi?"

"Aku mencoba untuk menerima. Mungkin ini memang takdir yang lebih baik untuk Caca. Sekarang Caca nggak akan ngeluh lagi soal sakitnya. Dan aku berharap ... semoga di sana Caca bahagia."

"Aamiin." Varez menggenggam tangan Nagisa dan berdiri. Perlahan menarik Nagisa agar segera beranjak dari kasur.

"Sekarang kamu mandi terus siap-siap," ujar Varez.

"Kamu udah mandi?" tanya Nagisa menatap Varez.

Pria itu bergumam lalu menggeleng. "Belum."

Matanya lalu menatap Nagisa dengan jahil serta smirk aneh yang terukir di wajahnya. "Mau mandi bareng?"

Detik berikutnya Nagisa langsung ngacir ke kamar mandi dan mengunci pintunya dari dalam. "Aku nggak lama! Kamu bisa tunggu aku selesai dulu baru kamu masuk!"

Varez tertawa mendengar teriakan Nagisa dari dalam kamar mandi. Dia hanya bercanda. Sebenarnya Varez sudah mandi cuma belum bersiap memakai pakaian kantornya.

Ting!

Varez mengambil heandphonenya di atas nakas dan melihat pesan yang barusan masuk.

Tamara : Hai Rez!
Tamara : Long time no see
Tamara : I really miss you so much❤️

Kedua pupil mata Varez melebar dengan tubuh yang seketika terdiam seperti patung.

••••

"Pagi, Bu Dokter."

Nagisa yang baru sampai di ruangannya menoleh pada Anggi yang masuk dengan tangan memegang nampan.

"Pagi, Anggi," balas Nagisa memberikan senyuman. Tangannya bergerak memakai jas dokter dan juga tanda pengenalnya.

"Saya bawakan minuman untuk Bu Dokter." Anggi meletakkan minuman yang dibawanya di atas meja kerja Nagisa.

"Terima kasih Anggi."

"Sama-sama, Bu Dokter."

Dalam diam Anggi terus memperhatikan Nagisa yang sedang menyeruput kopi susu buatannya.

"Kenapa?"

Anggi seketika tersentak. "Hah? K-kenapa apa Bu Dokter?"

Nagisa terkekeh melihat ekspresi Anggi yang kebingungan. Terlihat lucu. "Kamu kenapa lihatin saya dari tadi? Apa ada yang aneh di wajah saya?"

Alvarez Sky Lawrence [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang