SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!
TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️
••••
CHAPTER 16. STILL HOPING
"Morning." Varez menghampiri Nagisa yang sudah duduk manis di kursi meja makan. Kecupan manis dia berikan pada sang istri sebagai sapaan di pagi ini.
Pria itu sudah rapi dengan setelan jas lengkap yang melekat pas dibadannya. Begitupun Nagisa, perempuan itu juga sudah berpenampilan rapi karena hari ini adalah hari pertama mereka kembali bekerja setelah cuti pernikahan.
"Morning," balas Nagisa.
Sekarang Varez sudah duduk di kursi sebelahnya. Nagisa pun langsung mengambilkan sarapan untuk Varez.
"Perginya bareng gue, ya," ujar Varez memperhatikan Nagisa dari samping.
"Nggak, ah. Gue bawa mobil sendiri aja."
"Nggak boleh nolak."
Nagisa berdecak dan kembali duduk setelah meletakkan piring berisi nasi goreng di depan Varez.
"Biar orang-orang tau kalau kita suami istri," ujar Varez.
"Apa untungnya?"
Varez bergumam. "Untungnya... biar nggak ada cowok yang berani deketin lo karena udah tau lo milik Alvarez Sky Lawrence."
Nagisa menghela napas dengan kepala menggeleng. "Terserah lo lah."
Selesai sarapan Varez dan Nagisa langsung pergi. Beberapa menit diperjalanan mereka sampai di rumah sakit milik VICTORY GROUP. Varez keluar dari mobil lebih dulu. Berjalan memutari mobil kemudian membuka pintu untuk Nagisa.
"Lebay lo. Gue bisa buka sendiri."
"Nggak usah protes."
Nagisa menyambut uluran tangan Varez. Salah satu tangan pria itu juga terarah di atas kepala Nagisa. Melindungi kepala perempuan itu dari bagian atas atap mobil.
"Yuk." Dengan hangat Varez menggenggam tangan Nagisa diperjalanan mereka masuk ke gedung rumah sakit.
Nagisa langsung mengerutkan kening heran melihat ekspresi Varez yang langsung berubah tegas dan dingin. Sangat berbeda jika hanya berdua dengannya. Aura wibawa begitu terasa dari sosok tegap yang berjalan disampingnya saat ini.
Sapaan para Dokter, Suster, dan Perawat disana langsung tertuju pada keduanya. Bahkan ada yang terang-terangan menggoda Nagisa membuat perempuan itu benar-benar malu. Dia masih belum terbiasa dengan statusnya kini menjadi seorang istri.
"Rez, lepasin tangan lo," bisik Nagisa saat mereka menaiki tangga.
"Kenapa?" Varez menoleh.
"Gue malu dilihatin orang-orang."
"Nggak usah peduliin," jawab Varez cuek. Genggamannya malah semakin erat.
Nagisa menghela napas. Seharusnya dia tahu membujuk Varez tidak ada gunanya.
Langkah mereka baru berhenti di depan ruang kerja Nagisa. Kini mereka berdiri berhadapan.
"Udah sampe, lepasin nih tangan lo."
"Iyaa." Sedikit tidak rela, Varez melepaskan tangan Nagisa darinya.
"Ya udah, gue masuk dulu. Lo juga ke ruangan lo, kan?"
Varez mengangguk.
Nagisa memegang handel pintu. Hendak membukanya, dari belakang Varez tiba-tiba memeluknya, menumpu dagunya di pundak Nagisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvarez Sky Lawrence [END]
Romance[ The Series of Sky Lawrence Stories #4 ] [ Sequel of SKY TRIPLETS ] **** Alvarez Sky Lawrence. Siapa yang tidak kenal dia? Laki-laki tinggi berperawakan tampan, berkharisma, dan penuh wibawa serta kaya raya yang banyak di gandrungi dan menjadi idam...