Alvarez Sky Lawrence [END]

[ ASL ] • 14 TENTANG MASA LALU

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

CHAPTER 14. TENTANG MASA LALU

"Siapa Trisha?"

Antha, Varez, dan Arsen membulatkan mata mendengar seseorang berbicara tepat di belakang mereka. Sontak ketiganya langsung berbalik. Keterkejutan mereka terutama Varez semakin bertambah melihat Nagisa sudah berdiri di belakang mereka dengan mata menyipit curiga.

"Nagisa," gumam Varez refleks berdiri dan berjalan mendekati Nagisa.

Antha dan Arsen langsung mengatupkan bibir mereka rapat dan merasa kalau sebentar lagi akan ada masalah yang terjadi.

"Siapa Trisha?" ulang Nagisa karena belum mendapatkan jawaban. Matanya melirik Antha dan Arsen yang langsung memalingkan muka darinya.

Nagisa semakin menyipit curiga pada Varez. "Nggak mau ngasih tau?"

"Bukan gitu."

"Terus? Gue cuma nanya, kan, Trisha itu siapa? Kenapa kalian jadi tegang gini?"

Varez menghela napas, mengusap tengkuk belakangnya gusar.

"Mantan lo?" tebak Nagisa membuat Varez, Antha, dan Arsen langsung menegakkan badan dengan ekspresi terkejut.

Nagisa menyunggingkan senyum miring melihat reaksi ketiganya. "Masih berhubungan sama mantan lo?"

Varez memejamkan mata lalu menghela napas. "Gue akan jelasin. Ayo."

Varez menarik tangan Nagisa, membawanya beranjak ke kamar lamanya di lantai tiga.

Nagisa hanya diam menurut. Bahkan sampainya di kamar Varez, Nagisa masih menatap pria itu yang terlihat gusar sendiri. Nagisa sampai heran, kenapa pertanyaannya bisa membuat Varez seperti orang aneh begini?

"Gue akan jelasin, tapi lo harus dengerin gue dan jangan marah, oke?" Varez memegang kedua pundak Nagisa dan mendudukkan perempuan itu di kasur. Varez pun mengambil tempat di sebelah Nagisa dengan menggenggam kedua tangan istrinya.

"Lo kenapa sih? Kek orang takut ketahuan selingkuh aja," cetus Nagisa mengerutkan kening melihat sikap Varez.

"Hush! Kalau ngomong jangan ngadi-ngadi!" tegur Varez.

"Abisnya lo aneh. Gue cuma minta jawaban singkat aja dari pertanyaan gue tadi, eh lo malah bawa gue ke kamar. Terus muka lo tuh kayak orang yang ketahuan selingkuh."

"Gue mau jujur sama lo. Pertama kita ketemu sampe nikah, gue belum jujur sama lo soal hal ini."

"Soal... apa?"

Menghela napas, Varez pun menjawab dengan menatap lekat kedua manik mata Nagisa.

"Soal masa lalu gue."

Nagisa diam menatap Varez yang mulai bicara kembali.

"Trisha Zevanca, dia dulu temen SMA gue sama Antha dan Arsen. Kita satu angkatan."

Varez berhenti sebentar untuk melihat reaksi Nagisa. Namun perempuan itu hanya mengangguk saja. Dan Varez kembali melanjutkan.

"Dulu gue sama Trisha musuhan. Kita nggak pernah akur kalau ketemu. Tapi lama kelamaan... kita mulai deket dan akhirnya..." Varez sedikit ragu untuk melanjutkan kata-katanya. Takut jika nanti Nagisa sakit hati atau cemburu.

"Akhirnya? Akhirnya kalian saling suka? Gitu?" tebak Nagisa yang diangguki ragu oleh Varez.

"Gue dulu yang suka sama dia. Terlebih setelah gue tau bagaimana keadaan keluarganya."