••• Pikirkan keputusan mu secara matang. Jangan berfikir dengan emosi. Keputusan dalam emosi mu itu hanya bisa menjerumuskan mu dalam kesesatan. Ingat itu! •••
Di kediaman Rumah Asna.
Malam ini begitu dingin rasanya, tapi suasana rumah Asna terasa sangat hangat. Seperti ada tamu-tamu dari kalangan surga firdaus yang datang kerumah. Hah... Masya Allah, mereka berpakaian sangat tertutup dan sopan. Wanita tua itu bercadar dengan Sorotan mata yang terlihat tulus dan redup. Jika Asna melihat ini, apakah Ia akan terpesona atau justru kabur? ? Haha tidak, dia belum juga muncul.
" Suatu kehormatan sekali, bapak Kiai dan ibu bisa datang kerumah saya malam ini. "
" Maaf ya pak, anak saya masih di kamarnya."
Ayah menyambut tamu-tamunya yang datang. Ayah sesekali melihat ke atas tangga. Dimana anak gadisnya ini, risau dirasa. Pakaian sopan seperti apa yang akan dikenakannya?
" Saya juga minta maaf ya pak, anak saya masih dalam perjalanan. Tadi ada beberapa kendala makanya gak bisa barengan.."
" Ohh iya iyaa gak masalah itu.."
" Umi gak sabar mau liat calon mantu, pasti Hasna cantik sekali.."
Begitu tidak sabar melihat calon menantunya itu. Umi datang bersama dengan Abah. Abah adalah suaminya. Abah adalah seorang Kiai pemilik dan pendiri sebuah pesantren. Mereka memiliki 3 orang putra, kedua putranya sudah menikah dan memiliki anak. Tetapi, sepertinya ada sebuah keinginan dan harapan pada diri Umi pada menantu - menantunya. Apa itu??
" Assalamu'alaikum.. "
Ucap seorang pria datang. Seketika semua orang termasuk Ayah Asna menoleh ke arah datangnya suara itu sembari menjawab salam.
" Wa'alaikumsalam.."
" Anak Umi... "
Muhammad Albhizar Anwari
" Assalamualaikum, jangan terlalu terpesona seperti itu padaku. Aku Muhammad Albhizar Anwari panggil saja aku Albhi. Aku akan meneruskan kepengurusan sebuah pesantren yang sudah Abah bangun. Aku adalah anak ke -3 dari 3 bersaudara dan hanya aku sendiri yang belum menikah atau berkeluarga disini. Kedua saudara lelaki ku bernama Ka syam dan Ka Rayan. Dan tentunya kedua kakak ipar cantik yang berhasil mendapatkan kedua saudara lelakiku itu. Tapi heran, mengapa Ka Syam dan Ka Rayan bisa memilih pilihan mereka sendiri. Sedangkan aku tidak? Umi sangat menjaga ku. Ia ingin aku menikah hanya dengan pilihannya saja. Seperti ada mata elang gaib di mata Umi yang bisa melihat dan memprediksi siapa wanita yang tepat untukku. Sebenarnya apa yang Umi cari dari seorang wanita yang akan menjadi pasangan hidupku nanti? Dan siapa dia? "
••• Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sifat yang dicintai oleh Allah. Yaitu sifat santun dan malu •••" Hy semuaa....!!! "
Semua orang menoleh.. dan.... Asna, sepertinya kau telah membuat para tamu mu ini menutup matanya. Hah...
" Asna.... "
Ayah Asna sangat terkejut melihat penampilan putrinya. Ia segera menghampiri Asna yang hendak menuruni tangga itu. Sebenarnya penampilan seperti apa yang membuat Ayah merasa tidak enak dan langsung menghampiri putrinya itu di tangga?
" Apa ini...?!"
" Apa?"
" Balik ke kamar! Ganti pakaian kamu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Penakluk Iman & Hati ( END )
RomancePenakluk Iman & Hati ( sudah di bukukkan ) BAGAIMANA JIKA SEORANG WANITA BEBAS, DI JODOHKAN DENGAN SEORANG ANAK DARI KELUARGA YANG TEKUN DALAM AGAMA? SERTA DIJADIKAN HARAPAN SATU-SATUNYA UNTUK MEMBERIKAN KETURUNAN LAKI-LAKI?? " Aku harus rela dan...