Joker

1.1K 71 0
                                    

Dari pada Jo membusuk dengan suasana hati yang berantakan, akhirnya dia pun menerima ajakan dansa dari Steve. Tatapan mata mereka bertemu, tubuh mereka bertautan dan mereka bergerak seiring dengan alunan musik klasik.

Steve dapat melihat bola mata berwarna cokelat dari wanita di hadapannya. Terpancar kehangatan dari kedua bola mata itu.

Pantas saja Javier mencintai wanita ini.

Di bawah topeng, terlihat bibir berwarna merah yang tersenyum padanya. Senyum dengan cara seperti itu, baru pertama kali dia dapatkan dari seorang wanita yang biasanya tersenyum dengan maksud terselubung. Senyuman yang Jo berikan begitu ramah dan hangat.

Sepertinya, akan semakin seru jika aku merebutmu dari Javier.

Dalam sepuluh menit, musik berganti. Steve memutar tubuh Jo dan melepasnya untuk berganti pasangan dengan peserta dansa di sebelahnya.

"Wow haha.." Jo mulai menikmati permainan dansa dan sedikit melupakan moodnya yang berantakan.

Kini pasangan dansanya terlihat seperti laki-laki berusia lima puluh tahunan lebih, terlihat dari rambutnya yang berwarna putih. Setiap sepuluh menit sekali, musik berganti dan pasangan dansanya pun berganti.

Setelah dansa bersama laki-laki berusia yang seperti lima puluh tahunan, kini pasangan dansa Jo adalah seorang laki-lski bertubuh gempal. Jo dan lelaki itu tertawa akrab, menikmati keseruan bertukar pasangan.

Sepuluh menit kemudian, pasangan dansa kembali ditukar.

BRUK

Tubuh Jo membentur tubuh pasangan dansa barunya.

Shit! Javier! Jo dalam hati.

Dengan segera, Jo menutup mulutnya dan berusaha untuk tidak mengeluarkan suara agar Javier tidak mengenalinya. Jo berharap agar topengnya dapat membuatnya tidak dikenali.

Javier menatap pasangan dansa barunya. Pinggang dan tangan yang dia genggam saat ini terasa tidak asing. Jantungnya pun berdegup seperti radar yang menyala saat Jo bersamanya.Javier menatap dua bola mata dibalik topeng itu. Dia sangat mengenalinya.

"Jo?" tanya Javier.

Shit! Shit! Shit!

Jo tidak menjawab. Javier mengencangkan genggamannya dan semakin mencari-cari sesuatu yang dapat meyakinkannya bahwa wanita ini adalah kekasihnya. Tatapan Javier pun menemukan sesuatu. Jepit kupu-kupu yang menempel di rambut wanita itu adalah jepit yang sama yang pernah dia berikan pada Jo.

Namun sebelum dia mengatakan sesuatu, musik berganti dan wanita itu pun melepaskan diri dan kembali dengan pasangan dansanya sejak awal. Pasangan dansa wanita itu adalah Steve terlihat dari topeng Joker yang ia pakai. Mary pun kembali ke genggamannya.

Steve menatap Jo yang jelas-jelas terlihat tidak nyaman. Dia tahu Jo baru saja berdansa dengan Javier. Tapi entah kenapa Jo tidak berinteraksi dengan Javier.

Sepertinya kau menyembunyikan identitasmu pada kekasihmu sendiri, Jo. Menarik!

"Ada apa Jo? Apa ada sesuatu yang mengganggumu?" tanya Steve.

Jo menunduk lalu menghela nafas. "Tidak. Aku baik-baik saja."

"Kau baru saja berdansa dengan Javier. Bukankah kalian saling mengenal?"

"No Steve! Jangan beri tahu dia aku di sini!"

Senyuman miring muncul di bibir Steve. Sudah kuduga.

"Baiklah.. Kalau begitu, jadilah kekasihku untuk malam ini."

Jo terkejut mendengarnya. "Apa?"

"Well, aku tak tahu kenapa kau menutupi identitasmu dari Javier. Tapi agar penyamaranmu berhasil maka aku akan membantumu. Jadilah kekasihku malam ini, maka Javier tidak akan curiga."

Cause I'M YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang