So It's You *edited*

2.7K 128 7
                                    

"Kau sudah siap Tuan Putri?" tanya Javier pada putrinya.

Ivy sudah memakai jaket dan celana panjang dengan sepatu ketsnya. Kemudian bibi muncul dengan tas travel berisi segala keperluan Ivy selama dua hari.

"Tuan anda yakin saya tidak usah ikut?" tanya Nany sambil menyerahkan tas travel dari tangannya pada Javier.

"Ya, ini waktu khusus antara ayah dan anak. Nany istirahat saja," jawab Javier sambil membawa tas itu.

Mary mendekat. "Maaf honey, malam ini benar-benar acara yang penting. Aku tidak bisa menskipnya."

"It's oke. Bicaralah pada Ivy," ucap Javier setengah berbisik.

Mary duduk jongkok dan menatap putrinya. "Maaf sayang, Momy tidak bisa ikut. Liburan musim panas nanti Momy pasti ikut!"

Ivy menggeleng. "Jangan berjanji Momy."

Mary bingung menghadapi putrinya yang semakin hari semakin pintar. "Sorry,"

Mary mencium kedua pipi Ivy, lalu berdiri dan mencium bibir Javier singkat. Javier dan Ivy pun keluar dari rumahnya dan meluncur menuju Desa Forks.

"Jo!" teriak Patrick di depan panggung besar yang sedang ditata tak jauh dari kawasan hutan lindung.

Jo menghampiri dan menatap ke sekeliling panggung. Panggung sederhana itu hanya diberi backdrop berupa kain berwarna putih bertuliskan Farmer Festival.

Lampu-lampu tumbler berwarna kuning dan beberapa lampion menghias di sepanjang area festival. Di depan panggung, terdapat beberapa kursi untuk penonton.

Setelah deretan kursi itu berakhir, terdapat beberapa tenda yang menjual hasil pertanian, makanan dan minuman.

"Bagaimana Jo?" tanya Patrick.

"Ok, Good. Kita akan memulai acara pembukaan dan sepuluh menit," kata Jo sambil melirik jam tangan dan rundown acara di tangannya.

"Tuan Jacob menambahkan Tuan Javier di bagian sambutan. Apa dia sudah datang?" tanya Patrick.

Jo menggeleng. "Aku belum melihatnya. Jika dia tidak jadi datang, it's oke. Tuan Jacob saja yang memberi sambutan."

Patrick mengangguk lalu mereka berdua berjalan menuju belakang panggung. Setiap tenda sudah penuh dengan barang dagangan dan orang-orang mulai berkerumum di Farmer Festival. Beberapa pengunjung pun berasal dari desa-desa tetangga yang hendak berburu hasil perkebunan.

Javier memarkirkan mobilnya di depan ruko Bibi Ema.

"Kita sudah sampai Daddy?" tanya Ivy.

"Iya sayang, let's go!" Javier membukakan sabuk pengaman putrinya.

Javier keluar dari mobilnya lalu menuntun Ivy. Kios sayur dan buah Bibi Ema tutup. Semua sayuran sudah dipindahkan ke tenda di festival.

Bibi Ema keluar dari rumahnya lalu mengunci pintu. "Akh! Tuan Javier! Anda sudah datang?"

Javier dan Ivy menghampiri Bibi Ema. "Dimana Jo?"

"Sejak kemarin dia tidak pulang! Dia sibuk mempersiapkan festival," jawab Bibi Ema lalu melirik Ivy. "Halo, cantik?"

Javier melirik putrinya. "Ivy, perkenalkan dirimu."

"Halo nenek, namaku Ivy," kata Ivy.

Ivy berhasil menarik hati Bibi Ema. "Ya sayang, kau boleh memanggilku nenek Ema."

"Tuan Javier, kau sudah datang!" Jacob muncul lalu menyalami Javier. "Mari, acara akan segera di mulai. Kau harus memberikan pidato sambutan!"

"Ivy, bagaimana kalau kau bermain bersama nenek?" bujuk Bibi Ema.

Cause I'M YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang