Party

2K 115 0
                                    

TOK TOK

Elena membuka pintu rumahnya dan terlihat Jo dengan gaun sederhana dan elegan selutut berwarna hitam dan dandanan minimalis.

Jo menatap Elena dengan tatapan memelas. "Boleh kupinjam mobilmu??"

"Kau mau kemana malam ini?" tanya Elena sambil membukakan pintunya lebih lebar agar Jo dapat masuk.

"Temanku berulangtahun hari ini dan dia mengadakan pesta di pusat kota."

Elena mengernyitkan dahinya. "Teman? Siapa?"

"Dia lebih ke partner bisnis sebenarnya, dia pemilik club Lux yang bekerja sama denganku."

Elena mengangguk. "Apa kau akan minum malam ini?"

Jo mengangkat bahunya. "Maybe.. tapi aku janji tidak akan mabuk. Aku harus mengembalikan mobilmu dengan utuh. Hehe.."

Elena menghela nafas. "Bukan untuk mobilku. Tapi untuk nyawamu. Jangan mengemudi kalau kau mabuk. Tidurlah di hotel kalau sampai kau mabuk. Jangan berkendara."

"Oh Elena! Itu tidak akan terjadi!" Jo membentuk huruf V dengan jarinya.

Elena mengambil kunci mobilnya di gantungan kunci lalu memberikannya pada Jo.

"Thank you!" Jo memeluk Elena lalu mengambil kuncina dan melajukan mobil itu menuju pusat kota.

Lux sangat ramai dan meriah di kala malam hari. Berbeda sekali saat dia mengantarkan sayuran siang hari kemarin. Siang hari Lux begitu sepi dan hanya sedikit karyawan yang bekerja.

Di malam hari, bartender saja ada tiga orang, pelayan yang berlalu lalang pun sepertinya lebih dari lima orang. Para tamu malam ini pun sepertinya adalah tamu undangan Steve.

Jo masuk dan mencari-cari Steve. Lelaki itu tampak sangat mencolok di antara para wanita berpakaian sexy.

"Hai Jo!" teriak Steve yang duduk di salah satu meja.

Steve berjalan mendekati Jo. "Terima kasih sudah datang! Kau cantik sekali malam ini!"

"Selamat ulang tahun Steve!" ucap Jo mengulurkan tangannya.

Uluran tangan Jo dibalas dengan pelukan Steve. Jo terkejut dengan pelukan yang diberikan Steve karena dia belum lama mengenalnya.

Steve menggiring Jo duduk di meja dengan menyingkirkan beberapa orang wanita yang tadi melingkarinya. Steve memberikan segelas kecil martini pada Jo.Jo meminumnya dalam sekali tegukan. Steve tampak senang melihatnya. Dia pun mengisi kembali gelas Jo yang kosong.

Jo menggeleng. "Oh tidak Steve, aku menyetir mobil."

"Oh ayolah Jo! Biar nanti aku suruh karyawanku mengantarmu!" bujuk Steve.

Jo akhirnya terlena oleh Steve dan terbawa suasana meriah club malam dengan musik beat yang dimainkan DJ.

"Let's the party begin!" teriak Steve.

Semua orang berteriak kegirangan dan musik semakin keras berbunyi. Tak butuh waktu lama bagi Steve untuk semakin akrab dengan Jo.

"Let's dance!" Steve menarik Jo ke lantai dansa.

Mereka berdua berdansa bersama orang-orang yang hadir. Jo terlihat sangat bahagia. Sejenak dia dapat melepaskan segala penatnya.

"Whoaa!!!"

Steve menumpahkan minuman lebih banyak ke dalam lima gelas berjejer miliknya dan lima gelas berjejer milik Jo.

"Satu! Dua! Tiga!" teriak orang-orang yang mengerumuni mereka.

Cause I'M YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang