"Apa akan kalian lakukan, jika dunia kalian hancur dan hilang?"
🐥🐥🐥🐥
"Za, Zara bangun Za Zara."
Zara menggeliat di ranjang nya, membuka matanya melihat ia berada di kamar saudara kembar nya, menatap bingung kepada Rima yang ada dirumah nya.
"Lo ngapain disini anjir? Gak sekolah?" Tanya Zara, menatap sekeliling bunda dan Zora tidak ada. Mungkin sedang berada di dapur.
"Gue gak sekolah hari ini."
"Loh kenapa? Gue emang niatnya gak mau sekolah, mau jalan-jalan sama bunda."
"Gitu ya?"
Zara mengangguk semangat, turun dari ranjang.
"Ayo Rim ke kamar bunda." Ajak Zara, keluar dari kamar Zora.
Langkah nya terhenti didepan tangga, kenapa begitu ramai sekali tetangga komplek nya, terkejut melihat Zora sedang menangis dipelukan papah nya.
Zara langsung berlari turun ke bawah.
"Papah apaan Zora lagi?" Tanya Zara tajam.
"Sayang, yang sabar ya nak." Ucap papah nya.
Mata Zara melihat bunda nya tertidur ditengah, diantara orang-orang sedang membaca yasin, Zara memundurkan langkahnya, menatap ini semua tidak percaya.
Bruk
Zara menabrak Rima, membalik badan melihat Rima yang sedang menatap nya sendu.
"Bilang sama gue ini prank? BILANG SAMA GUE RIM INI PRANK!" Teriak Zara, menggoyangkan kedua bahu Rima, agar berbicara ini semua hanyalah kebohongan.
Rima menangis.
"Lo gak bisa begini, Za. Lo harus ikhlas, biar bunda Rina bisa tenang di alam sana." Ucap Rima.
Zara menggelengkan kepalanya, mengacak-acak rambut, menangis tidak percaya.
"Za, jangan gini." Lirih Rima.
Zara membalikan badannya, matanya kembali bertemu dengan keadaan bunda nya sekarang.
Papah nya pun menangis, diikuti Zora.
"Kenapa harus gue yang terakhir tau?" Gumam Zara.
"Za, lo harus sabar dan ikhlas."
"GAK BISA RIMA! GAK BISA! LO GAK TAU RASANYA RIM, SEMALAM SEMUANYA BAIK-BAIK AJA, BEGO NYA GUE BERPIKIR BESOK DAN SELAMANYA AKAN BAIK-BAIK AJA, LO GAK TAU RASANYA! DI SAAT LO BARU BUKA MATA YANG PERTAMA LO LIAT BUNDA LO YANG HARUS PERGI UNTUK SELAMA-LAMANYA!"
"Za-"
"LO GAK TAU RASANYA! SEMALAM SEMUANYA BAIK-BAIK AJA, DAN PAGI INI DUNIA GUE HANCUR, RAGA JIWA GUE HANCUR, SEMUANYA HANCUR DAN HILANG BEGITU AJA."
Zara menangis, tubuh nya merosot ke lantai, kaki nya tidak bisa lagi menopang tubuhnya, ini terlalu mendadak dan kecepatan bagi Zara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARA & ZORA
Teen Fiction"SEKALI LAGI GUE TANYA, SIAPA YANG BUAT LO LUKA-LUKA, ZORA?!" "JAWAB ANJING! DENGAR, GUE GAK AKAN BIARIN ORANG ITU HIDUP SETELAH APA YANG DIA BUAT SAMA LO! GAK AKAN RA." Perempuan itu menangis sesegukan, selain sakit karena luka nya, ia pun ketaku...