🐥🐥🐥🐥
Zara memarkirkan mobil di garasi rumah, melihat mobil yang biasanya di pake papa nya belum ada. Berati papa nya belum pulang.
Ting
08xxxxx send a chat
"Siapa nih?" Gumam Zara.
08xxxxx : ini zav
Zara terkekeh, memasuki rumah nya yang sepi. Menaiki tangga, langsung saja ke kamar Zora. Ia harus memastikan keadaanya Zora.
"Ra." Panggil Zara, sambil menutup pintu kamar Zora, melihat Zora duduk di kasur dengan laptopnya.
"Tumben udah pulang jam segini, Za?"
"Gue khawatir sama lo dan bunda, jadi gue pulang jam segini." Ucap Zara, duduk dibangku belajar Zora.
"Loh, ini kan hari Selasa."
"Ya, terus?"
"Kamu hari ini ada les balet, kan?" Tanya Zora.
"Ya gimana, gue khawatir sama lo."
"Kamu bolos?" Tanya Zora terkejut.
Zara terkekeh.
"Sehari ini doang."
Zora menghela nafas, "Jangan gini lagi ya, jangan gara-gara aku, kamu malah sepelein semuanya." Ucap Zora merasa bersalah.
"Gak papa, Ra. Lagi nonton apa?"
"Drakor, ayo Za ikut nonton."
"WIIH BOLEH TUH, gue ganti baju dulu. Bau acemmmm."
Zora tertawa.
"Ya udah sana, yang cepat aku tungguin."
"IYEE." Zara keluar kamar Zora, entah kenapa malam ini ia ingin menghabiskan waktunya dengan Zora, ia takut. Takut Zora meninggalkannya, banyak hal yang Zara takuti. Walaupun ia tau, itu pasti tidak akan pernah terjadi.
Zara kembali memasuki kamar Zora, dengan pakaian ala ingin tidur. Jam masih menunjukan pukul 19.06 WIB.
"Ayo cuss kita nonton." Pekik Zara menaiki kasur.
Zora terkekeh.
"Ett, ini gak ada cemilannya apa?" Tanya Zara.
"Gak ada."
"Gimana, sih lo? Mau nonton ginian gak ada cemilan, tunggu gue beli dulu."
"Ih jangan, ngerepotin kamu."
"Gak papa bege, tunggu yak."
"Hati-hati."
"Iya sayang, Ra pinjem cardigan nya ye." Zara memakai cardigan Zora.
Zara memilih naik sepede, lagipula Alfamart ada didepan komplek nya, tidak terlalu jauh. Sekalian olahraga.
Zara menggoes nya dengan pelan.
"Mau kemana neng malam-malam?" Tanya satpam komplek.
"Ke depan, om."
"Hati-hati."
"Sip." Zara keluar komplek, menggoes sedikit dan sampai, langsung saja memarkirkan sepedanya.
Mengambil keranjang, dan mengambil cemilan tanpa lihat harga atau apapun, yang pasti malam ini ia harus menyibukan diri dengan Zora.
"Zora!"
"Mampus." Gumam Zara, ia kenal suara itu.
"Zora!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARA & ZORA
Teen Fiction"SEKALI LAGI GUE TANYA, SIAPA YANG BUAT LO LUKA-LUKA, ZORA?!" "JAWAB ANJING! DENGAR, GUE GAK AKAN BIARIN ORANG ITU HIDUP SETELAH APA YANG DIA BUAT SAMA LO! GAK AKAN RA." Perempuan itu menangis sesegukan, selain sakit karena luka nya, ia pun ketaku...