7.

1.5K 125 0
                                    







🐥🐥🐥🐥










Zara memarkirkan motor nya di kawasan parkiran sekolah, melihat bingung jam segini murid-murid masih berhamburan.

"Ini jam gue yang rusak atau sekolah nya yang udah rusak?" Gumam Zara, berjalan di koridor.

"ZARA BABY HANY MONEY—"

"Bacot." Potong Zara.

Rima mendengus.

"Tumben."

"Tumben apa?" Tanya Rima.

"Tumben jam segini pada masih di luar, ada apa? Jamkos lagi? Gak beres nih sekolah."

"Lo yang nanya lo sendiri yang jawab, susah emang kalo berinteraksi sama jamet kutuan monkey kek lo." Gerutu Rima.

Zara terkekeh.

"Iya deh, jadi ini ada apa?"

"Jadi kepala sekolah dan seluruh guru, katanya bakal ada acara besar-besaran disekolah kita, gak sabar deh." Jawab Rima.

"Acara besar?" Beo Zara.

"IYA! Kayak semacam Pensi, lo tau arti dari kata Pensi , gak mungkin gak tau."

"Pentas Seni, kan?"

"Nah iya."

"Oke, jadi ini guru-guru lagi rapat?"

"Iya, soalnya nih acara bakal DUARRR." Ucap Rima, terlihat sedikit agak lebay.

"Lah bukannya udah dari dulu ya, tiga bulan lalu kita juga Pensi, jadi Pensi kali ini apa yang spesial?"

"Lo kudet banget sih, Za!"

"Ya emang gue lo, jadi manusia suka gibah dan kepoan." Sahut Zara.

"Kentut gue tuh lo hirup! Sok-sokan ngatain gue, kalo ada berita di sekolah ini, siapa yang lo tanyain? Gue, kan? Jadi gak usah sok ini deh lo. Orang kudet kek lo, mending diem."

"Iya deh, jadi yang spesial apa?"

"Pensi kali ini bakal ngundang sekolah lain, YEYYY!"

Zara terkekeh tak habis pikir.

"Kayak gitu dibilang spesial? Orang bodoh mana yang mau datang kesekolah lain cuman untuk Pensi, dikira Pensi cuman ada disekolah kita kali. Ya disekolah lain juga ada." Sahut Zara.

"Yang bilang datang buat cuman Pensi, siapa sih? Ya buat tebar pesona lah."

Zara tertawa.

"Anjing." Umpat Zara tak habis pikir.

Ting

Zavan : hai

Zara mengangkat salah satu alisnya, tumben sekali.

Zara : hai, ada apa?

Zavan : bisa ke rooftop gak?

Zara : bisa nih, lagi jamkos juga kan

Zavan : ke rooftop bntr, nemenin gue ya

Zara : oke tunggu

Zara memasuki ponsel nya ke dalam saku, melihat Rima yang ternyata sedang tebar pesona dilapangan basket. Zara mendengus, berjalan santai ke arah tangga.

Membuka pintu rooftop, melihat Zavan berdiri fokos ke depan.

"Zav..."

Zara terkejut, saat Zavan memeluk nya erat.

ZARA & ZORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang