🐥🐥🐥🐥
Saat ini, Gavin dan Zara sedang berada di mall, Zara sekali-kali melirik tangannya yang digandeng oleh Gavin.
"Kamu emang ngasih kado apa?" Tanya Zara.
"Mau nya sih boneka santet aja." Sahut Gavin, membuat Zara tertawa.
"Gak boleh gitu, Vino kan tetap adik kamu."
"Ngeselin abis nya, dia nanyain kamu terus, Ra." Sahut Gavin.
"Loh emang kenapa?"
"Gak boleh lah, Ra. Kamu kan cuman punya Gavin, lagian tuh bocil ribet amat." Seru Gavin.
"Kamu kan punya Gavin."
Zara menahan senyum nya, oh ayolah pasti pipi nya sudah merah padam, ini benar-benar tidak sehat untuk jantung nya.
"Serius deh Vin, kamu beliin apa kira-kira untuk hadiah ulang tahun Vino?"
"Gak tau sayang." Jawab Gavin.
Zara mendengus.
"Vino suka apa?"
"Gak tau."
"Gak tau? Kamu gak tau kesukaan adik kamu?" Tanya Zara tidak percaya, ia saja begitu tahu tentang Zora hingga sekecil apapun.
"Enggak."
"Gavin ya ampun!"
"Hehehe, beliin aja mainan mobil-mobilan keluaran baru, pasti dia suka tuh." Ucap Gavin.
"Yang spesial gak ada gitu? Pasti kalo mainan gitu, banyak yang ngadoin."
Gavin mendecih, "Kok kamu kayak semangat banget ya, kalo urusan Vino?"
"Iya emang kenapa? Itu kan juga hari bahagia Vino." Ucap Zara.
"Iya tau, tapi tuh jangan terlalu semangat banget kenapa, aku cemburu."
"Hah?" Beo Zara.
"Udahlah." Gavin berjalan duluan, Zara terkekeh memgejar langkah Gavin.
"Iya iya maaf, jadi mau beli apa nih?"
"Beliin sepatu aja, dia pernah bilang mau sepatu ke aku, yuk." Ajak Gavin, kembali menggenggam tangan Zara.
Mereka pun menelusuri toko sepatu yang ada di mall ini dengan canda tawa.
"Itu Zara sama Gavin, kan?" Tunjuk Fero, Zora langsung melihat arah pandang Fero.
"Kok mereka jadi dekat gitu, sih?!"
"Kenapa?" Tanya Fero.
Zora melengos.
"Iya emang kenapa, Ra? Gak ada yang aneh, kecuali Zara dekatin aku, itu baru aneh." Sahut Fero.
"Kenapa jadi kesitu-situ, sih? Gak jelas kamu juga." Celetuk Zora.
"Apa jangan-jangan kamu suka—"
"Enggak! Ayo ah cari mall lain aja." Potong Zora, berjalan duluan.
Fero menghela nafas melihat tingkah Zora yang selalu seperti ini, mood nya selalu berubah-berubah, ia memang beruntung memiliki Zora yang hangat, lembut, camtik tapi ada beberapa sikap Zora yang di anggap fatal menurut Fero.
Zora dan Fero langsung masuk ke dalam mobil.
"Kenapa gak jalan? Jalan!" Seru Zora, melihat Fero tidak kunjung menyalakan mobil nya.
Fero menghela nafas.
"Bisa gak sih kamu gak gini?"
"Gak gini gimana?" Tanya Zora tidak paham.
![](https://img.wattpad.com/cover/300737804-288-k652450.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARA & ZORA
Teen Fiction"SEKALI LAGI GUE TANYA, SIAPA YANG BUAT LO LUKA-LUKA, ZORA?!" "JAWAB ANJING! DENGAR, GUE GAK AKAN BIARIN ORANG ITU HIDUP SETELAH APA YANG DIA BUAT SAMA LO! GAK AKAN RA." Perempuan itu menangis sesegukan, selain sakit karena luka nya, ia pun ketaku...