Chapter 05. Kediaman Kagaya.

4.3K 461 40
                                    

Kediaman sang pemimpin anggota dari pemburu iblis, disembunyikan dengan baik. Hanya pilar batu yang di beritahu oleh Kagaya tentang rumahnya.

Dengan hari yang cerah, Kagaya sedang berjemur di halaman depannya dengan senyum yang tak pernah luntur. Ia di temani dengan kedua anak perempuannya.

"Sepertinya kita kedatangan tamu." Ia bergumam.

Kedua anak kembar yang mendengar, memandang sekitar untuk mencari seseorang. Tapi mereka tidak menemukan apapun di sana. Hingga akhirnya sebuah suara dari atas pohon terdengar oleh telinga mereka.

"Bagaimana kabarmu Kagaya-san?"

Kedua anak kembar itu mendongkak menatap seorang gadis dengan seragam pemburu iblis, katana yang tergantung di pinggangnya dengan sarung berwarna putih bersih. Haori putih gradasi biru langit di bawahnya terlihat sangat cantik dengan motif salju yang ada di sana.

Rambut biru keperakannya berkibar oleh hembusan angin, dengan jemari nya yang mungil sedang menggengam apel. Di lihat bahwa ada bekas gigitan menandakan ia baru saja memakan apel itu.

"Rimuru-sama?" Gumam kedua anak perempuan kembar yang berada di dekat Kagaya.

'Apakah dia tau bahwa aku akan datang ke sini ? Padahal aku sudah menyembunyikan hawa keberadaan ku dengan bantuan Ciel, tapi kenapa dia masih bisa mengetahui kalau ada seseorang di dekatnya.'

Rimuru tidak mengerti, kenapa Kagaya sangat peka terhadap lingkungannya. Dunia ini sangat menarik, bahkan Rimuru sendiri sedikit takut dengan intuisi yang di miliki oleh Kagaya. Memang benar di dunia ini tidak ada yang sempurna. Menurut Rimuru, jika Kagaya sehat seperti manusia normal pada umumnya, dia akan menjadi pemimpin iblis terkuat yang ada.

Sementara itu, Kagaya yang tidak bisa melihat. Hanya tersenyum sambil memandang ke depan.

"Kau ..., Tau bahwa aku bukan manusia setengah iblis."

Kedua anak perempuan itu tersentak dengan pernyataan Rimuru yang tiba-tiba.

Kagaya tidak membalas itu, dia hanya tersenyum.

"Bisakah kalian pergi dulu, ada yang harus kami bicarakan."

"Baik, Oyakata-sama."

Kedua gadis itu beranjak dari sana dan menjauh.

"Aku mendapatkan mimpi bahwa gumpalan lendir aneh dengan wujud gadis cantik akan datang kedunia ini."

Rimuru mengangkat alisnya bingung dengan perkataan Kagaya.

"Kupikir itu adalah mimpi yang sangat aneh, namun dari banyak nya mimpi yang ku alami dan terjadi di dunia nyata. Aku mempercayai mimpi itu sendiri sebagai petunjuk."

Rimuru mendengarkan dalam diam seraya memakan kembali apel yang ada di tangannya.

"Rimuru Tempest, Great demon Lord dan penguasa hutan jura."

Rimuru membulatkan matanya terkejut karena seseorang mengetahui identitasnya. Dia tidak pernah berharap bahwa di dunia ini ada seseorang yang begitu menarik.

Sosok cantik dengan rambut biru keperakan itu sudah tidak ada di cabang pohon, kini ia berdiam duduk dengan lutut di lantai. Ia berada di belakang Kagaya dengan mengarahkan katananya tepat di leher Kagaya.

Namun Kagaya tetap tersenyum melihat ada sesuatu yang mengiris lehernya, ia bisa merasakan sesuatu yang basah dari lehernya yang pasti adalah darah segar.

"Kenapa kau tau itu ?!"

"Kau tau bahwa aku bisa membunuh mu di sini sekarang juga ?"

"Aku sudah bilang bukan, aku mendapatkan semua informasi itu dari mimpi ku."

Tensura X kimetsu no yaiba.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang