Chapter 28. Rimuru Vs Himejima Gyoumei

2.3K 237 30
                                    

Setelah dua hari terlewati, Aku dan Himejima sedang berpapasan satu sama lain. Senjata yang di gunakannya berbeda dari senjata yang di pakai oleh para pemburu iblis pada umumnya.

Dia memiliki besi bulat besar berduri dan kapak. Masing-masing dari mereka memiliki rantai untuk sebagai pegangan.

Hm, ini terasa familiar ..., Entah kenapa senjata seperti itu mirip dengan ... Kusarimaga ... ?

<<Kusarigama, master.>>

Ya, pokoknya seperti itu, senjata yang di khususkan untuk di ayun/cambuk! Dia memiliki gaya pertarungan Kusarigamajutsu!

Sebenarnya kami telah melakukan pertarungan sebelumnya di kediaman ku. Namun, saat dia melayangkan serangannya. Itu menghancurkan area latihan dengan berbagai kerusakan yang besar. Jadi aku memutuskan untuk pindah ke area latihan di hutan belakang kediaman ku.

Aku tidak mau kediaman ku hancur karena pertarungan kami!

Para pilar juga ada di sini, mereka mangamati dari jarak yang lumayan jauh. Tanjirou dan Inosuke juga ada, mereka berdua menaiki kursi roda karena kondisi tubuh mereka masih belum stabil. Dan yang paling lebih mengesalkan adalah ... Tanjirou di dorong oleh kanao sedangkan Inosuke di dorong oleh Aoi!!!

Kanao benar-benar sudah berubah banyak yah, dia sudah mulai terbuka kepada semua orang yang di dikenalnya. Zenitsu juga datang, namun dia sendirian. Kasihan sekali...

Tidak, kalau di lihat lagi, Zenitsu menggantikan Tanjirou untuk membawa kotak Nezuko ... Tidak mungkin!!!

Dan di amati dalam pertarungan sebelumnya, satu serangan Gyoumei mempunyai daya ledakan yang sangat besar! Seolah di timpa oleh batu besar!

Bukan cuma memiliki badan yang sangat besar, namun pergerakannya juga sangat cepat dengan refleks yang luar biasa. Aku masih heran kenapa dia bisa bergerak sangat cepat meskipun tubuhnya seberat ... 138kg lebih! Buset!!!BAKEMONODA!

"Rimuru-san!!"

Aku melirik ke samping dan mendapatkan Tanjirou yang sedang melambai. Apa ? Kau ingin memamerkan kesan romantis mu kepadaku?!

Para pilar memperhatikan di masing-masing tempat agar tidak terlalu menggangu jika pertarungan sudah di mulai. Obanai berada jauh di atas pohon, mengamati kami dari daerah tinggi.

Sepertinya hutan ini akan menjadi sedikit berantakan mulai sekarang.

"Himejima-san, maaf karena berpikir untuk berpindah tempat. Tapi kau tau sendiri kalau aku tidak mau kehilangan kediaman ku."

"Namu Amidabutsu, itu tidak apa-apa. Aku memakluminya."

Dia juga orang yang sangat baik, namun dia adalah orang yang sangat skeptis. Membutuhkan banyak waktu sebelum dia mempercayaiku sepenuhnya, mungkin dia memiliki masa lalu yang cukup kelam juga.

Katana yang ada di pinggang ku keluar kembali dan menampakan warna biru keperakan dengan motif salju. Oh, tidak lupa aku mengikat rambutku menjadi kuncir kuda agar tidak terlalu menggangu saat pertarungan. Sebenarnya Shinobu dengan penuh semangat ingin mencoba banyak gaya dengan rambutku. Namun, aku menolak itu, kuncir kuda lebih baik!

"Oke Himejima-san, bagaimana kalau kita melanjutkan Pertarungan kita yang tertunda."

Himejima mulai memutar senjatanya secara melingkar di setiap sisi, ia memutar benda berat itu seolah hal yang mudah. Sebenarnya senjata Himejima itu lebih berat dari pada yang di pakai oleh pemburu iblis pada umumnya.

"Aku siap."

Sekarang tubuhnya masih belum panas, dan itu aku hanya perlu memperlambat gerakannya. Meweheheh! Aku telah menciptakan jurus baru!

Tensura X kimetsu no yaiba.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang