Chapter 08. Kibutsuji Muzan

4.1K 399 73
                                    

2 Minggu setelah kediaman Rimuru selesai di bangun, di malam hari yang hening dengan rembulan yang menyinari. Pemuda bersurai merah gelap tengah bermeditasi menyelaraskan pernafasannya. Siapa lagi kalau bukan Tanjirou kakak yang berusaha mengubah adiknya kembali menjadi manyusia.

Setelah kepergian dari Kochou Shinobu yang menyapa nya, ia melanjutkan meditasi nya kembali.

Berpikir bahwa hari semakin larut dan ia butuh istirahat. Kelopak matanya terbuka memperlihatkan iris merah gelap nya menatap langsung iris emas dari seorang wanita yang tengah berdiam diri di depannya, jarak mereka sangat dekat hanya beberapa cm. Ia bisa melihat gadis itu sedang berjongkok dengan menopang dagu menatapnya dalam-dalam.

"Kau sangat giat berlatih yah."

Bahkan deru nafasnya bisa ia rasakan ketika wajah mereka berdua sangat dekat, kedua pipinya merona dan ia melonjak terkejut.

"RIMURU-SAN!"

Ia bangkit dari duduknya menatap Rimuru yang sedang berjongkok di depannya.

"Selamat malam." Ucap Rimuru sambil tersenyum.

"K-Kau membuat ku terkejut, aku tidak merasakan kehadiran mu sama sekali!"

"Haha, begitukah ? Maafkan aku, aku hanya penasaran apa yang sedang kau lakukan malam hari begini, ternyata kau masih berlatih ya."

"Kau sedang menguasai teknik pernafasan penuh ? Itu bagus sekali, itu adalah langkah awal untuk menjadi seorang pilar. Meskipun tidak banyak yang bisa di lakukan, tapi kau akan merasakan kekuatan mu lebih berkembang dari sebelumnya."

"Y-Ya, aku akan berusaha lebih giat mulai sekarang." Balas Tanjirou dengan sedikit merona.

Rimuru dengan rambut biru keperakannya yang berkilau di bawah rembulan, membuatnya terlihat seperti seorang Dewi.

"Ngomong-ngomong dimana dua teman mu yang lain ?"

"Mereka berdua sudah tidur karena hari juga sudah larut."

"Begitu, kalau begitu kau juga harus berisitirahat. Berlatih giat memang di butuhkan, tapi istirahat juga tidak kalah di butuhkan."

"Ya, aku memang berencana untuk segera tidur."

"Umu, kalau kau ingin berlatih, aku bisa melatihmu secara langsung. Datang saja ke kediaman ku yang berada di selatan ok. Jika aku sedang senggang aku akan melatihmu dengan senang hati."

Tanjirou menampakan wajah gembira.

"Benarkah !?"

"Tentu saja, tapi pelatihanku itu sangat berat. Jadi aku tidak akan melunak di depan siapapun."

"Aku akan berusaha sebaik mungkin, kalau boleh. Boleh kah aku juga membawa Inosuke dan juga Zenitsu."

"Tentu, kau boleh membawa siapa saja, aku tidak akan memilih milih orang. Jika ada yang memang berniat berlatih, aku akan melatihnya dengan senang hati."

Kemudian Rimuru bangkit dari duduknya dan berbalik.

"Aku masih ada urusan, jadi sampai jumpa."

Kini sosoknya tidak terlihat kembali, hanya hempasan debu yang di tinggalkan di area berdiri Rimuru sebelumnya.

"Apa para pilar memang memiliki kecepatan yang tidak masuk akal?" Gumam Tanjirou memandangi kepergian Rimuru.

Kemudian ia menampar pipinya sendiri menggunakan kedua tangannya, mencoba membangunkan nya dari lamunan.

"Tidak, suatu hari nanti. Suatu hari nanti aku juga bisa menjadi kuat seperti para pilar!"

***

Tensura X kimetsu no yaiba.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang