Chapter 15. Perjuangan

2.5K 300 61
                                    

Latihan dua Minggu mereka hanya membawa pohon itu ke kediaman ku dan esoknya mereka harus mengembalikan ke hutan tersebut, terus seperti itu selama dua Minggu terakhir.

"Oke, Kemarilah. Aku akan memberikan kalian hadiah." Ucapku dengan senyum seraya memandang mereka satu persatu.

Tapi mereka tidak senang sama sekali, wajah mereka menandakan keadaan ini sangat aneh dan mencurigakan. Tapi aku tidak memperdulikan itu.

Aku memasangkan dua gelang besi di tangan Zenitsu dan kedua kakinya, gelang besi itu masing masing memiliki berat 15 kg, jadi mereka semua akan membawa beban seberat 60 kg dalam perjalanan mereka nanti. setelah itu aku memasangkan gelang lainnya ke kedua tangan dan kaki Tanjirou laku Inosuke juga sama.

Mereka bertiga terduduk lemas setelah aku memasangkan gelang itu.

"APA APAAN INI!!! APA KAU MEMILIKI CARA BARU UNTUK MENYIKSA KAMI!!! TIDAK CUKUP KAH KAU MENYIKSA KAMI SELAMA 2 MINGGU TERAKHIR! DASAR IBLIS!!!"

Ahahaha, Untung saja aku tidak membawa Diablo kemari. Tapi reaksi Zenitsu memang lucu.

"Rimuru-san, untuk apa ini ?" Tanjirou bertanya heran seraya menatap dan memegang gelang besi yang ada di tangan dan kakinya.

"Itu adalah tambahan untuk latihan kalian, kalian harus membawa batang pohon itu tanpa melepas satupun gelang sebelum aku melepasnya sendiri."

"GRHHAAAAAAHHHHHH!!! AKU TIDAK AKAN KALAH DENGAN HAL SEPERTI INI!!!"

Ya ya, seperti itu Inosuke! Kau harus perlihatkan semangat mu kepada Zenitsu!!

Tapi tetap saja, saat mereka berdiri, tangan mereka menggantung dengan gemetar di karenakan beban.

Lalu aku menunjuk batang pohon sebelumnya dengan senyum cerah.

"Ahahaha, bisakah kalian membawa pohon itu ke hutan sebelum kalian latihan lagi, mereka menggangu pemandangan di kediaman ku."

Mereka menatap ku syok seolah ingin berkata 'Kau bercanda!?'

"Ayo ayo, apa yang kalian tunggu, cepat bawa Batang pohon itu. Waktu kalian masih satu hari untuk menyelesaikannya."

Zenitsu terus merengek seraya menyeret kakinya yang sangat berat, begitu pula Inosuke dan Tanjirou yang berjalan seperti robot.

"Hahahaha!"

"JANGAN TERTAWA DASAR IBLIS!! JAHAT SEKALI KAU TERTAWA DI ATAS PENDERITAAN ORANG LAIN!!!"

"Ayo Zenitsu, waktu terus berjalan. Kita harus segera melakukannya."

"GHRAAAAHHH!!! AKU TIDAK AKAN KALAH!!!"

"Zenitsu, jangan terus tidur seperti itu, kau tidak akan bisa sampai di sana jika terus bergerak menggunakan pernafasan cacing, pfffttt ..."

"GGGYYYAAAAA!!! KAU BENAR-BENAR IBLIS!! DASAR IBLIS BERWUJUD DEWI!!! AKU TIDAK INGIN MENYEMBUNYIKAN NYA LAGI!! TAPI KAU ADALAH ORANG TERKEJAM YANG PERNAH AKU TEMUI."

"Woaah! Terimakasih atas pujiannya."

"AKU TIDAK MEMUJIMU!"

Sementara aku sedang menggoda Zenitsu, Tanjirou dan Inosuke telah keluar dari kediaman ku membawa batang pohon itu dengan gerakan yang sangat lambat.

"Lihat, mereka sudah memulai nya." Tunjuk ku kepada Inosuke dan Tanjirou yang akan menuruni tangga kediaman.

" ... ... GRHAAAAAAA!!! DASAR PENGHIANAT! KALIAN MENINGGALKAN KU BERSAMA IBLIS INI!!! KENAPA KALIAN TEGA SEKALI MENINGGALKAN KU!!! ARRGHHHHHHHH!!! AKU MEMBENCI KALIAN!!! AKU MEMBENCI KALIAN SEMUA!!!"

Tensura X kimetsu no yaiba.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang