Chapter 25. Inosuke Vs Douma.

2.4K 232 39
                                    

Tiga Minggu telah terlewati semenjak pertempuran melawan iblis bulan atas enam.

Inosuke yang sudah menyelesaikan pelatihan kecilnya agar tubuhnya tidak kaku, telah memulai misi tunggalnya.

"Grahhh! Ketemu kau!!"

Pemukiman warga di malam hari, ia bertemu dengan iblis yang selalu menyantap para manusia yang sedang berkeliaran. Terkadang iblis itu juga memasuki rumah dan menculik para anak-anak yang ada.

Iblis yang sedang makan itu tersentak kaget saat kedatangan tiba-tiba dari Inosuke yang berada di belakangnya.

"Agghh!!! Kau menganggu makan ku sialan!!!"

Iblis itu melompat kebelakang dengan gigi gemeletuk marah.

"Siapa peduli aku mengganggu atau tidak, yang penting sekarang adalah hari kematian mu akan tiba!"

Kedamono no kokyū : San no kiba: Kuizaki

Inosuke melayangkan tebasan Horizontal dari kedua arah menggunakan katana gandanya. Dengan gerakan cepat, iblis itu kehilangan kepalanya.

"Inosuke! Apa kau menemukan iblisnya!?"

"Kalian terlambat, cecunguk 1 cecunguk 2!"

"Jangan panggil aku seperti itu! Tidak, yang penting lagi kau berhasil membunuh iblis itu. Dan sekarang kita harus memakamkan mayat anak ini."

"Grahahahaha, kalian harus melakukan nya! Aku adalah bos nya di sini!"

Kedua orang yang ada di sana hanya bisa diam dengan rasa kesal yang muncul di kepala mereka.

Cecunguk 1 atau bisa di bilang Murata! Mereka bertemu di jalan saat Inosuke di berikan misi. Dan cecunguk 2 adalah seroang gadis dari pemburu iblis.

Saat Inosuke bertemu dengan mereka berdua kemarin, tak lupa dia memberikan pukulan tepat di wajah Murata.

Karena saat di gunung Natagumo, dia berjanji akan menghajar Murata jika bertemu kembali. Namun saat pertemuan keduanya, kondisinya tidak memungkinkan untuk melunasi janji itu. Dan sekarang janji itu telah di bereskan.

Pemukiman warga itu masih gelap, hanya dalam beberapa jam lagi matahari akan terbit.

"Hahhhh ... "

Inosuke menghela nafas kasar ketika kedua orang itu sedang menguburkan mayat anak-anak yang di jadikan santapan iblis sebelumnya.

Itu membuat Murata keheranan ...,

"Ada apa ? Inosuke ?"

"Perasaan ku tidak enak ... "

Pedang yang telah ia lilit kembali dia keluarkan, ia sudah bersiaga dengan kedua katana di kedua tangannya.

"Inosuke-san, apa kau merasakan ada iblis lagi ?" Seorang gadis yang ikut bersamanya bertanya dengan serius.

'Ini aneh sekali ..., Aku tidak merasakan adanya iblis di sekitar sini ..., Namun ..., Perasaan waspada dan menjijikan ini sangat merepotkan ... ' batin Inosuke seraya melihat keadaan sekitar.

"Bukankah di atas gunung ada kuil yang selalu di kunjungi oleh warga ?" Inosuke bertanya dengan tenang.

Murata membalas dengan cepat.

Tensura X kimetsu no yaiba.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang