Hari saat subuh ... Di atap kediaman sang pilar Es.
"Tsuyoku ... "
<< Em ... Master ...>>
"Nareru .."
"Riyuu wo Shitta .."
<< ... Master ... >>
"Boku wo ... Tsurete ... "
<<MASTER!!!>>
"SUSUMEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!!!"
<<MASTER!!! APA YANG KAU LAKUKAN!!!>>
"Bangunin orang-orang!!"
<<Inosuke udah mau wafat!! Cepet bantuin!!>>
"NANI!!! WAFAT!!"
<<Ya, aku sudah bilang berkali-kali tapi master tidak mendengarkan ku.>>
"Biarin, anak orang ini!"
<<Bufffttt!! Bangsat punya master ko kaya gini sih!>>
"Kau bilang sesuatu ?"
<<Tidak ada! Ini bukan masalah sepele. jika tidak, Inosuke benar-benar akan mati>>
"Serius ?"
"Anak kayak gitu emang bisa mati ?"
<<Cepat master, atau dia akan benar-benar mati!!>>
"Okok, kau tidak perlu marah seperti itu ..., Lagi asik asik nyanyi juga, ganggu aja."
Matahari sudah muncul dan Rimuru menghilang dari atap kediaman itu ...
Sesampainya di tempat Inosuke, dia menutup mulutnya terkejut melihat penampilannya yang sekarang.
"Ya ampun, pohon nya gak papa kan ?"
<< ... >>
Ciel speechless ...
Rimuru menatap Inosuke yang sedang sekarat, ia sedang bersandar di bawah pohon dengan keadaan yang sangat mengenaskan.
"Itu siapa ? Kok wajahnya babak belur begitu ? Perasaan kenal ... "
"ITU INOSUKE!!! APA YANG TERJADI DENGAN MU!!!"
Rimuru segera berlari ke arah Inosuke dan mengguncang tubunya dengan keras.
"Oi! Inosuke, bangun, kau tidak apa-apa ?"
<<Em ... Di lihat dari manapun, dia sekarat master. Apa mata mu buta ?>>
Rimuru terbangun dan melepaskan Inosuke, membiarkannya tergeletak begitu saja.
"Hm ? ... Pertempuran yang hebat ... Tsuguko ku memang hebat ..."
Ia melihat banyak pepohonan yang tumbang dan juga beberapa tanah yang rusak.
"Oh, tangan apa tu ? Tangan Inosuke kah ?"
Rimuru menghampiri tangan yang tergeletak di tanah.
"Oh ..., Ini masih bisa di sambung, jadi tidak apa-apa."
<<Em ... Master, ku pikir kau harus mengobati Inosuke terlebih dahulu sebelum mengeksplorasi tempat ini.>>
"Eh ? Bener juga yah ..., Aku lupa, Te-he!"
<<Te-he te nandayo!!>>
Rimuru kemudian berjalan kembali ke tempat Inosuke yang terbaring di tanah.
"Oi, Inosuke, apa kau mendengarku ?"
Zzz ...
"Meskipun luka nya sangat berat ... Namun dia masih hidup, kerja bagus. Kau memang pantas menjadi Tsuguk–"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tensura X kimetsu no yaiba.
ActionRimuru yang telah menyelesaikan pelarian nya. Ia menghadiri acara yang di selenggarakan oleh Mai Fuyuki tentang mesin Gate yang di buatnya. Rimuru yang dengan senang hati menjadi kelinci percobaan. Membuatnya terdampar di dunia yang tidak ia ketah...