[Romance & Teen Fiction]
Yumna Putri Kencana, gadis cantik yang memiliki segudang cara menggait laki laki agar tertarik padanya. Fuckgirl, itu adalah julukannya, karna tak jarang ia bergonta ganti pacar. Namun semuanya berubah saat seorang laki laki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yumna duduk disalah satu kursi yang ada di area wahana. Ia sedang menunggu Vano yang sedang pergi membelikannya es krim. Tak bisa ia pungkiri betapa lelahnya ia hari ini. Setalah turun dari bianglala, Vano malah mengajaknya untuk mencoba wahana yang lainnya.
Yumna melihat arloji yang bertengger manis di pergelangan tangannya. Sekarang sudah pukul 7 malam. Ia tak habis pikir jika akan main sampai malam seperti ini.
"Nih rasa coklat." Vano datang dan menyodorkan es krim coklat pada Yumna. Dengan senang hati Yumna mengambil dan mulai memakannya.
"Habis ini mau ke mall dulu?" Vano duduk di samping Yumna.
"Pulang aja deh. Gue udah keringetan gini." Jawab Yumna dan di angguki oleh Vano.
Setelah selesai memakan es krimnya, Yumna menatap telapak tangannya yang kotor dan lengket karna terkena es krim. Ia hendak meng lap tangannya di roknya, namun dengan cepat Vano meraih tangan Yumna dan membersihkannya menggunakan tisu.
"Jorok banget si lo. Gausah lap ke pakaian." Protes Vano yang masih pokus pada kegiatan membersihkannya.
"Biar lo ilfeel." Balas Yumna enteng.
Setelah selesai Vano kemudian berdiri dan menggenggam tangan Yumna selayaknya kekasih. Vano menariknya menuju mobil, mengantarnya pulang.
"Besok jalan lagi ya sayang?"
"Dih ogah."
.
.
.
"Makasih udah di anterin." Ucap Yumna pada Vano saat ia sampai di halaman rumahnya.
"Urwell. Titip salam ke tante ya. Gue gak bisa mampir. Nih kasih juga buat tante." Vano menyodorkan 2 kotak martabak keju dan coklat pada Yumna.
"Gue juga gak ngajak lo mampir. Tapi makasih martabaknya." Ucap Yumna sekali lagi.
Vano mengangguk, kemudian mobilnya meninggalkan pekarangan rumah setelah mengucapkan kata kata perpisahan.
Yumna masuk kedalam halaman rumahnya. Di sana, ia melihat mobil hitam asing, yang jelas bukanlah mobilnya. Yumna mempercepat langkahnya dan masuk kedalam rumah tanpa permisi. Ia merasa senang, apakah papi nya sudah pulang?
"Papii!!!" Yumna langsung memanggil papinya setelah ia masuk ke dalam rumah. Tapi yang ia dapatkan bukan lah apa yang di harapkan. Di ruang tamu, tante Dahlia terlihat duduk anggun bersama Albi di sampingnya.
"Oh udah pulang?" Ranti menghampiri Yumna dan mengambil 2 kotak martabak itu. Yumna mendekat ke arah Dahlia dan menyaliminya. Dan karna perintah Maminya, dia terpaksa untuk ikut bergabung ke dalam obrolan itu.