[FOLLOW SEBELUM MEMBACA & JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAKNYA]
Bagi orang-orang, dan khususnya para perempuan di luar sana, Gus Zahwan itu merupakan sosok yang : Ramah, Lembut, Kalem, Tinggi ilmu, Hafidz Qur'an, dan Beradab.
Paket komplit untuk jadi sua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ting!
Laila yang sedang memakai kerudungnya melirik sekilas handphone yang menganggur di atas nakas. Di atas layar yang masih menyala itu terdapat pesan masuk dari Gus Zahwan. Penasaran, ia pun melihatnya.
Gus Zahwan : Assalamualaikum calon istri 😚
Gadis itu berdecih sebal melihat emot di akhir pesan tulisan Gus Zahwan. Untuk apa laki-laki itu menyertakan emot di belakang kalimat? Terlebih menambahkan embel-embel calon istri lagi, walaupun itu memang benar. Ia pikir salam saja cukup.
Tak lama setelah pesan itu ia baca, pesan lain kembali masuk.
Gus Zahwan : Malam ini saya dan keluarga akan melamar kamu. Dandan yang cantik ya 😚
Laila hanya menatap datar layar handphone-nya tanpa berniat membalas.
Gus Zahwan : Kok cuma dibaca aja sih 😔
Ia mengepalkan tangan kesal, lantas menarik napas perlahan untuk meminimalisir kekesalannya. Pun ia mengetikkan balasan pada laki-laki itu.
Huuh! Laila mengembuskan napas kasar. Kenapa Gus itu selalu memakai emot di akhir kalimatnya?! Terlebih emot itu terlihat ... lebay ... mungkin. Ia tak suka saja melihatnya. Tak tahan, ia memilih jalan pintas tercepat menghentikan hal ini.
You blocked this number.
"Hujan nyebelin!" dengus Laila. Meletakkan handphone-nya lagi lalu mengalihkan perhatian pada Bundanya yang tiba-tiba masuk ke kamarnya.
"Turun yuk, keluarga calon kamu udah dateng," ajak Kiara.
Laila berdeham pelan. Kan benar, laki-laki cuma mengerjainya soal cireng. Buktinya mereka sudah datang.
"Ayo, sayang." Laila mengangguk, pun dia keluar kamar dan berjalan beriringan dengan Bundanya menuju ruang tamu.
Malam ini, Laila mengenakan gamis model abaya berwarna dasar hitam dengan paduan warna peach di beberapa bagian. Serta kerudung yang menutupi dada dengan warna senada.