🍁 Kabar 🍂

4.2K 610 35
                                    

Koreksi typo yaa...

Kalo ada yang aneh bilang😭😔

Laila dan Zahwan kini ada di pesantren seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Laila dan Zahwan kini ada di pesantren seperti biasanya. Namun kali ini, selepas mengajar mereka tak langsung pulang karena sedang ada perpisahan sederhana pindahnya Ustadz Alvian.

Kini, Laila duduk di kursi bagian akhwat—tepatnya di samping kakak iparnya, Ning Maryam. Sementara Zahwan duduk di bagian Ikhwan dengan Gus Adam dan para Ustadz dan dewan santri lainnya.

Dari arah barat, Salim dan kakaknya Salamah datang menghampiri ibunya dengan membawa es krim. Melihat itu entah kenapa lidah laila terasa gatal ingin merasakannya juga. Dia pun kemudian mengetikkan pesan pada sebuah kontak bernama Zauji yang tak lain adalah suaminya sendiri. Nama itu Zahwan yang menuliskannya. Padahal sebelumnya ia menamai kontak Zahwan denga nama Gus Hujan🐓.

زوجي💘

|Hari ini|

Mas  Hujan •

• Na'am Zaujati

😒 •

• Kenapa sih?

Mau es krim •

• Es krim?

Mas bisa baca kan? 😒 •
Yang kayak Salimah •
Yang warna ijo yang ada coklatnya •

• Belinya di mana?

Ya mana aku tau Mas 😡 •
Aku lagi pengen •

• Pengen apa hayoo😜😏

ES KRIM MAS •
JANGAN MIKIR KE YANG LAIN •

• Ngidam ya?

Tau ah, gajadi •

You blocked this number

Laila mencebikkan bibirnya. Dia melirik Zahwan dari sekat di sebelahnya. Melihat pria itu juga melihat ke arahnya, segera saja dia langsung  memalingkan wajan. Zahwan pun tertawa pelan dan bangkit menghampiri Laila.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam, A'." Salamah yang berada di sebelah Ning Maryam menyaut semangat.

"Ama makan es krim apa? Enak banget keliatannya," tanya Zahwan seraya merendahkan tubuhnya hingga menyamai tubuh Salamah.

"Ini es krim kacang hijau A'," jawab Salamah sambil menjilat es krim tersebut.

Zahwan mangut-mangut. "Kok makannya sendirian, di samping ada yang mau tuh sampe ileran." Dia melirik Laila dengan senyum geli. Laila memalingkan wajah dengan bibir sedikit maju.

Laila Dan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang