Budayakan VOTE dan
COMMENT!
.
.
AKU BUKAN DIA!
.
.Happy Reading~
.
Drrtt!! Drtt!!
Ini sudah kesekian kalinya Afgar menghubungiku. Sepulang sekolah, aku langsung pulang tanpa memberitahunya. Aku masih menyesali apa yang terjadi pada Raka, dan sebagai teman, aku tak bisa diam saja.
Sebelumnya, kupikir semuanya akan baik-baik saja selama Raka berpura-pura tidak mengenal mereka, tetapi kenyataannya, masalah antara geng Afgar dan geng Alex bisa membuat keberadaan Raka dalam ancaman.
Bukan hanya itu, tapi ini juga ada hubungannya dengan kesepakatan yang kami buat.
Aku benar-benar kecewa dengan Afgar. Dia berjanji tidak akan melibatkan teman-temanku lagi, tapi sebaliknya dia malah tidak ambil peduli dengan apa yang sepupunya lakukan pada temanku.
Ini membuatku semakin meragukannya.
Ting!
[Seseorang menambah anda ke dalam grup]
GRUP PRIA TAMPAN (KECUALI DAFA)
Dafael:
Woii yang benar saja!
Sialan kau Raka
Raka:
Kekeke
Jangan marah, bisa cepat tua
Dafael:
Ku laknat kau!
Aku akan ganti nama lain
Raka:
Coba saja
Aku adminnya awokawok
Dafael:
BABI KAU!
Kaffa:
Kenapa bikin grup?
Raka:
Aku mau ngomongin tentang tadi.
Dafael:
Sudah!
Jangan bahas mereka lagi.
K
au juga udah bilang ke mereka kalau kau bukan anggota geng mereka.
Raka:
Sialan
Bukan itu maksudku
Berhenti menyebut nama mereka
Kau bikin aku ga nafsu makan.
Kaffa:
Lalu apa yang mau kau bahas?
Raka:
Itu... kau tahu, kan, Kaf?
Si homo itu mengingkari janjinya padamu.
Kaffa:
Iya, lalu?
Raka:
Hoi, kenapa kau begitu tenang?
Aku ingin kau putus dengannya!
Kaffa:
Kebetulan.
A
ku juga sedang memikirkan ini.
Raka:
Nah, kurasa rencana ini sudah cukup disini.
Kita sudah terlalu jauh dengan kehidupan mereka.
Aku tidak ingin terlibat dengan mereka lagi.
ANDA SEDANG MEMBACA
𝙰𝙺𝚄 𝙱𝚄𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸𝙰;【AFGAR】(Dalam Proses Editan)
Humor1 CERITA, 5 ENDING *** "Itu dia! Kejar!" "Berhentilah mengejarku, brengsek!" Pada awalnya Kalila bermaksud menggantikan saudara kembarnya untuk menolak cinta seorang pria yang terobsesi dengan adik laki-lakinya, Kaffa. Kalila berpikir tidak akan ses...
