29:Tidak tahu caranya untuk berhenti

5 2 0
                                        

Budayakan VOTE dan
COMMENT!

.

.

AKU BUKAN DIA!

.

.Happy Reading~

.

Drrtt!! Drtt!!

Ini sudah kesekian kalinya Afgar menghubungiku. Sepulang sekolah, aku langsung pulang tanpa memberitahunya. Aku masih menyesali apa yang terjadi pada Raka, dan sebagai teman, aku tak bisa diam saja.

Sebelumnya, kupikir semuanya akan baik-baik saja selama Raka berpura-pura tidak mengenal mereka, tetapi kenyataannya, masalah antara geng Afgar dan geng Alex bisa membuat keberadaan Raka dalam ancaman.

Bukan hanya itu, tapi ini juga ada hubungannya dengan kesepakatan yang kami buat.

Aku benar-benar kecewa dengan Afgar. Dia berjanji tidak akan melibatkan teman-temanku lagi, tapi sebaliknya dia malah tidak ambil peduli dengan apa yang sepupunya lakukan pada temanku.

Ini membuatku semakin meragukannya.

Ting!

[Seseorang menambah anda ke dalam grup]

GRUP PRIA TAMPAN (KECUALI DAFA)

Dafael:
Woii yang benar saja!
Sialan kau Raka

Raka:
Kekeke
Jangan marah, bisa cepat tua

Dafael:
Ku laknat kau!
Aku akan ganti nama lain

Raka:
Coba saja
Aku adminnya awokawok

Dafael:
BABI KAU!

Kaffa:
Kenapa bikin grup?

Raka:
Aku mau ngomongin tentang tadi.

Dafael:
Sudah!
Jangan bahas mereka lagi.
K

au juga udah bilang ke mereka kalau kau bukan anggota geng mereka.


Raka:
Sialan
Bukan itu maksudku
Berhenti menyebut nama mereka
Kau bikin aku ga nafsu makan.

Kaffa:
Lalu apa yang mau kau bahas?

Raka:
Itu... kau tahu, kan, Kaf?
Si homo itu mengingkari janjinya padamu.

Kaffa:
Iya, lalu?

Raka:
Hoi, kenapa kau begitu tenang?
Aku ingin kau putus dengannya!

Kaffa:
Kebetulan.
A

ku juga sedang memikirkan ini.


Raka:
Nah, kurasa rencana ini sudah cukup disini.
Kita sudah terlalu jauh dengan kehidupan mereka.
Aku tidak ingin terlibat dengan mereka lagi.

𝙰𝙺𝚄 𝙱𝚄𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸𝙰;【AFGAR】(Dalam Proses Editan)Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang