O5. School

1K 145 7
                                    

VOTE DAN SPAM KOMENTAR !

°°°

WHITNEY berdecak sebal saat baru menyadari dirinya tidak membawa ponsel, masih berada di dalam mobil gadis itu sibuk menggerutu. Saat ini mobil nya sudah terparkir rapi di area parkiran sekolah, namun tampaknya Tuhan seakan senang membuat nya dalam masa kesulitan.

"sialan, tau gitu mending besok aja gue masuk sekolahnya" rutuk gadis itu seraya memukul kepalanya.

Bagi Whitney, Handphone adalah hidup ke lima nya. Tanpa benda itu hari-hari yang ia jalani tampak kosong dan juga hampa. Menurutnya, untuk apa berdiri di depan kaca selama bermenit-menit-jam-ke-jam jika tidak di abadikan melalui kamera handphone?

" oke, calm down girl! "

Whitney mendecih, mau bagaimana pun ia kesal setengah mampus! segera gadis itu memakai tas ransel miliknya lalu membuka pintu mobil tersebut. Whitney menunduk, melipat tangan di depan dada seraya menyandarkan tubuh nya di mobil, ia menatap Gedung utama sekolah nya datar.

Entah mengapa mood nya turun drastis, yang tadinya bersemangat kini berubah menjadi malas-malasan.

Whitney mendengus sebal "well, cukup jalani pelan-pelan ney, setelah nya lo langsung cusss~ pulang!"

Gadis itu berjalan dengan langkah elegan, ini hasil didikan sang mama yang katanya sakit melihat cara berjalan sang anak seperti preman. Whitney mengangkat dagunya angkuh, tak lupa raut wajah dingin yang mamang terlihat cocok dengan aura nya yang sudah mirip penyihir jahat.

Walaupun begitu tak dapat di elakkan bahwa sekarang jantung nya berdebar tak karuan, hidung nya kembang kempis saat matahari menerpa wajah nya yang mulus.

" heh! ngapain berkeliaran di jam awal pelajaran?!? "Whitney mematung di tempat, ia menoleh kesamping kanan.

Seorang cowok yang memakai seragam sekolah berlari kearahnya seraya menodongkan benda panjang yang tak ia ketahui apa itu.

" apa? "

Cowok itu mendelik sambil berkacak pinggang menatap ia " gak lihat ini sudah jam berapa?? Adik kelas tapi kelakuan nya sudah seperti ini! Mau jadi apa generasi muda kalo siswi sekolah nya tak menaati tata tertib?? " cerocos cowok itu sambil menatap seragam nya dengan seksama. Whitney menatap nya bingung, sepertinya cowok ini adalah babu sekolah yang siap menghukum murid-murid yang sering terlambat, ia memasang wajah tak kalah julid.

" hey, fUCK1N9 4S5HOL3! WHAT DID YOU SAY TO ME??? gue ini MURID BARU, kepala sekolah sendiri yang minta gue buat datang jam segini!!?" Seru Gadis itu sambil menatap cowok di depannya ini nyalang, saling melempar tatapan permusuhan.

Whitney benar benar tak habis pikir, hari pertama ia menjalankan status sebagai murid baru harus mendapat cobaan yang membuat ia siap meledak kapan saja, jika tak memikirkan perkataan sang nenek yang memintanya untuk tak berurusan dengan yang namanya masalah, Whitney pastikan orang didepannya ini terkena mental break dance.

"basi, ngaku ngaku jadi anak baru! Nyari alasan tuh yang logis dikit "cowok itu mendengus sinis kearah nya.

" rok lo kurang panjang!"

"rambut lo di ikat, ini disekolah bukan acara Prom night!"

"ini tas? Gue jamin naroh hp pun gak bakal muat"

"lo sakit atau apa? Terik gini make syal, salah kostum !"

Cukup! Whitney sudah tidak tahan untuk segera memasukan cowok ini neraka, walaupun suaranya datar cowok ini berkata dengan nada yang meremehkan, Seumur hidup baru kali ini ada seseorang yang mencibir penampilan nya. Whitney tebak, cowok didepannya ini pasti berasal dari jaman purba kemudian tersesat di antara orang modern seperti ia.

VORTENE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang