29. Hypnotic?

706 110 13
                                    

VOTE DAN SPAM KOMENTAR

______

“Siang han” Sapa Whitney saat melihat perawakan pemuda tampan yang kini berdiri membelakangi nya.

Han menoleh, tersenyum lembut seperti biasanya “Siang darl, sudah makan?” tanya nya pada Whitney yang sudah berada di depannya.

“belum”

“mau cari bersama-sama?” tawar pemuda itu langsung mendapat anggukan semangat dari Whitney.

Han terkekeh, dia mengulurkan tangan kanan nya pada Whitney agar di genggam. Perasaan hangat menjalar saat melihat senyum Whitney, bahagia sekaligus haru Sudah bertemu kembali. Akhir-akhir ini mereka tidak memiliki waktu luang untuk bersama, Han di sibukkan dengan Urusan perusahaan. Jika pun ada, keduanya hanya bisa menanyakan kabar lewat Handphone itupun masih bisa di hitung berapa kali mereka bertegur sapa.

Han adalah keponakan dari Winter, sepupu laki-laki Theodorus. Hal itu membuat kedua nya berdekatan layaknya kakak-beradik.

Whitney masuk kedalam mobil, bersaman dengan Han yang menyodorkan sebotol air kearahnya.

“Mau makan apa?”

Gadis itu terlihat berfikir keras “terserah”

Jawaban Whitney sontak membuat pemuda di sampingnya mendengus geli. Kata yang teramat sulit untuk dimengerti Whitney lontarkan pada Han yang notabene nya tidak pernah berurusan dengan Perempuan.

“ke Mall aja, biar kamu yang milih mau makan apa” kata Han mendapat anggukan mantap dari Whitney.

Pemuda itu berdeham membuat Whitney menatapnya dengan pandangan bertanya “Kamu lagi dekat dengan pria?”

“Gaby yang cerita” Whitney mendengus jengkel, semakin lama tingkah anak itu semakin Menyebalkan. Mengapa berbeda sekali dengan kakak nya yang kalem dan penuh kelembutan. Whitney jadi Membayangkan betapa beruntungnya gadis yang nanti akan menjadi kekasih dari Han. Tentunya akan di perlakukan layaknya Ratu.

“ck — Yaa, seperti yang di katakan adik menyebalkan mu itu, aku sedang dekat dengan pria”

“kamu sudah dewasa rupanya”

Whitney menoleh cepat, memperlihatkan raut paling sinis yang dia punya “ Dari Umurku sudah pas untuk urusan seperti ini tau!” Bantah dia tidak terima. Han hanya mengangguk-angguk saja “Kamu yakin dengan yang ini?”

Whitney mengangguk mantap, dia menatap arah depan yang ramai akan kendaraan. Mengingat kejadian dia dan Actassi dibawah hujan tiga hari yang lalu membuat Whitney semakin yakin jika tak ada yang harus dia ragukan. Sekarang yang harus ia lakukan adalah menunggu kapan Actassi menegaskan status mereka.

“Aku belum tau jelas tentang dia, tapi bukan berarti kami tidak bisa bersama kan? Menurutku ini juga salah satu kesempatan, aku bisa berdekatan dengan dia sekaligus mengetahui semua hal tentang nya”

“kamu tau? Bahkan dia lebih mistik dari Theodorus, tapi kurasa kakak ku itu lebih merangkap ke aneh— juga sulit sekali mengetahui hal-hal yang menyangkut tentang dia. Berhadapan dengan dia saja sudah membuat ku hilang kendali, Bahkan untuk berfikir menanyakan hal yang sudah di siapkan sebelum nya saja malah berakhir dengan aku yang kelupakan”

VORTENE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang