VOTE DAN SPAM KOMENTAR
______
" Bener-bener deh si Whitney, tu anak kemana sih? Masa udah dua hari kaga masuk-masuk?" Hannie memijit pelipisnya pening mendengar ucapan berulang-ulang dari Yeva. Mereka panik tak menemukan tanda-tanda gadis itu, bukan tanpa alasan- Hari jadi sekolah tinggal menghitung hari, dan mereka belum punya Persiapan apapun."kalo tau juga gue gak bakal diem aja dengerin cerocosan lo itu"
" ya habisnya, si Whitney di telpon juga gak di angkat-angkat"
Hannie berdecak " bukan gak diangkat, hp dia gak aktif dodol"
Yeva menyandarkan tubuhnya di bahu Tanza, cowok itu sedari tadi diam mendengarkan. Orang lain yang melihat itu kesal bukan main, mengapa bucin di depan Hannie yang saat ini terjebak Friendzone!?
" Kayanya ini ada sangkut-pautnya sama kak akta?" mendengar perkataan hannie, Tanza menegakkan tubuhnya.
"maksud lo?"
Hannie mengangkat bahunya acuh tak acuh " well, mungkin Si Whitney kena mental di samperin sama kak akta waktu itu" ucapnya membuat Yeva terdiam, gadis itu terlihat berfikir. Dia menatap Hannie lalu mengangguk seperti membenarkan perkataan cewek itu.
"kira-kira apa yang dilakuin kak akta sampe dia gak masuk-masuk?" tanya yeva entah pada siapa, dia ingat betul saat Actassi menanyakan dimana keberadaan gadis itu, sejak itu juga whitney menghilang entah kemana.
"tunggu-tunggu, maksud nya? Si Akta nyariin Whitney- Bukan nya wajar?" tanya Tanza dengan kerutan di dahi bingung.
Kedua gadis itu juga ikut bingung "gila lo? Jelas gak wajar lah, Pake nanya lagi! " sewot yeva, dia menatap pemuda itu nyolot.
Tanza berdeham " jangan bilang lo berdua gak tau kalo si Whitney pacaran sama akta?"
"hah?!"
Melihat respon mereka sudah membuat pemuda itu yakin dengan pemikirannya " gue sama Hallie gak sengaja liat Akta ngasi hecky ke Whitney di taman belakang" ucap Tanza enteng membuat kedua gadis itu tersedak. Masih ingat saat dimana kali pertama Actassi membawa Whitney makan bersama nya? Dan saat itu juga pertemuan gadis itu dengan Nefallyn.
Masih mencoba menapik, Yeva tersenyum di paksakan " salah liat kali lo! Mungkin itu kak Arvin bukan Kak akta"
Tanza menatap Cewek itu dalam, dia menunduk untuk memberi kecupan di leher Yeva, setelahnya pemuda itu kembali menarik diri " lo liat, jelas kan?"Tanya Tanza lalu menoleh kearah Hannie yang menampilkan wajah kecut.
" Akta beda, dan lo berdua tau itu" lanjut pemuda itu, dia melirik kearah Yeva yang tengah menutup pipi sembari menahan senyum. Tanza mendengus melihat tingkahnya, padahal hal ini sudah sering ia lakukan.
Hannie merenungkan perkataan Tanza, cukup masuk akal untuk di pikiran namun juga cukup membingungkan untuk dia terima. Jika benar Whitney memiliki hubungan khusus dengan kakak kelas nya itu, ia pastikan mulai besok untuk selalu berada di pihak gadis itu. Pawang nya mistik bor, mana berani dia macam-macam.
KAMU SEDANG MEMBACA
VORTENE [✓]
Romance[COMPLETED] Actassi, mengikuti arti namanya segala hal tentang actassi bagai air laut yang selalu tak jauh dari pasang dan surut. Memiliki reputasi besar di sekolah, namun hal yang berkaitan dengannya begitu buruk untuk di dengar. Kemudian pembicara...