VOTE DAN SPAM KOMENTAR
______
Untuk kamu,.. Cinta pertama ku.
Di minggu-minggu yang telah aku lewati sebelumnya, tidak pernah sekali pun aku temui bagian yang paling berkesan. Hanya ada langit malam tanpa di temani bintang dan bulan. Bayangan diri yang sendiri di laut yang membentang luas. Berteriak seperti seseorang yang kehilangan arah, lalu Mengisi kekosongan yang kian mendera di setiap keseharian, kemudian diakhirnya menyanggupi diri dengan sebuah harapan.
Kalau saja fajar lebih lama untuk menetap, apakah ia masih bisa bertemu dengan senja?
Tulisan hati yang semakin lama terisi, malah semakin menyebabkan patah hati. Bertingkah layaknya nya tak ingin padahal hati paling ingin untuk mencintai.
Menatap langit yang dihiasi oleh awan, seolah-olah tengah mengatakan bentuk dari rasa yang kian mendalam adalah arti sebuah ketidakpastian.
Ku biarkan hati ini teduh akan senyummu, dan ku lupakan maksud dari tujuan utamamu. dan lagi, untuk yang kesekian kalinya aku jatuh karna tawamu.
Kenapa terdiam?
Mana tawa serta umpatan yang kalian berikan untuk kebodohan ku dalam membohongi diri sendiri.Apa lagi yang kali ini tuhan inginkan?; Bukankah semuanya sudah di berikan? Terutama untuk
Kehancuran yang meresap dalam sehingga mengakibatkan ilusi teramat panjang.Untuk whitney, gadis nyata yang jika untuk di genggam akan menjadi delusi Fatamorgana.
Entah sudah yang ke berapa kalinya aku menyebut nama mu, walau tidak terdengar seperti bagaimana mengagumi namun tetap aku teriakan dalam ruang kehampaan hati.
Bermimpi untuk merangkai kisah yang hanya akan ada cinta tanpa duka, menulis lembar takdir yang akan di kirim Tuhan melalui semesta. Semuanya hanya mimpi semu yang berakhir dengan sendu.
Karena cinta pertamanya,
Memilih berlabuh pada hati milik orang lain.[ NORMAL ]
Arvin menatap kearah dimana seorang gadis yang tertawa lepas. Hatinya kembali bergetar melihat itu, senyum yang akan sudah menjadi candu walau hanya beberapa kali ia melihat.
Tresha menepuk pundak pemuda itu, Dibalas anggukan kecil dari Arvin. Lampu panggung di matikan sementara, segara dia melangkah untuk menaiki tangga kecil yang ada dibahu panggung.
Dia mengambil gitar elektrik yang yang bersandar pada bangku tinggi. Arvin duduk kemudian memutar bangku membelakangi penonton. Lampu menyala bersamaan dengan petikan gitar elektrik dan instrumen penggiring.
Suara pekikan histeris dari Para siswi terdengar, dia mulai berbalik untuk memulai bait pertama.
Baby
I just want to see you smile
Just one more time before I leave
I just want your love and company'Cause anytime I'm on the road
You feeling up, you're all alone
You tell me what you wanna hear
I'm tryna tell you what I know
'Cause I just wanna be the peace of your mind
Anytime that I walk by, but, babyBaby, why can't you love me?
Hold me so close, maybe we can be lucky
I'm calling your name, I'm screaming it out, just love me
I know that it's hard for you to love me
KAMU SEDANG MEMBACA
VORTENE [✓]
Romance[COMPLETED] Actassi, mengikuti arti namanya segala hal tentang actassi bagai air laut yang selalu tak jauh dari pasang dan surut. Memiliki reputasi besar di sekolah, namun hal yang berkaitan dengannya begitu buruk untuk di dengar. Kemudian pembicara...