3O. Good lips

903 112 20
                                    

VOTE DAN SPAM KOMENTAR

______

HAN menatap Whitney yang sedang melahap ice cream nya. Berbagai macam ekspresi dia perlihatkan ketika merasakan sensasi perpaduan antara manis dan juga dingin.

“Kenapa? Mau?” Whitney menyodorkan ice cream nya kearah Han namun pemuda itu hanya diam saja membuat ia menarik nya kembali untuk masuk kedalam mulutnya.

Han mengelap sudut bibir Whitney yang terdapat noda sisa Ice cream dengan sapu tangan yang selalu dia bawa kemana pun. Raut wajah pemuda itu datar, ditambah lagi berbagai tatapan orang-orang yang seperti melihat adegan romantis di serial drama.

Tampaknya terjadi kesalahpahaman.

“makan dengan benar, kamu terlihat seperti anak kecil ”

Whitney mengangguk namun raut wajahnya seolah tidak perduli sama sekali. Yang menjadi fokus gadis itu sekarang adalah makan dengan riang gembira menyantap Ice cream rasa vanilla kesukaannya.

mah, bukankah mereka terlihat manis?”

“kamu anak kecil tau apa? sudah Tutup mata mu itu!”

“mama~ aku juga ingin memiliki pacar”

“perbaiki nilai mata sapi mu yang gosong itu dulu”

“ck! Aku sakit hati nih!”

“cukup drama nya okey, sekarang diam dan lihat jalan dengan benar!!”

Whitney dan Han terkekeh mendengar pembicaraan ibu dengan anak itu. Mereka kembali melanjutkan langkah menuju area parkiran.

Ting!

Whitney berhenti melangkah, menatap foto profil kilik Actassi yang hanya ada didapat dalam postingan Instagram nya, namun dia tidak melihat adanya tanda-tanda bahwa pemuda itu mengikuti akun milik nya bahkan untuk sekedar memberikan suka pun tidak...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Whitney berhenti melangkah, menatap foto profil kilik Actassi yang hanya ada didapat dalam postingan Instagram nya, namun dia tidak melihat adanya tanda-tanda bahwa pemuda itu mengikuti akun milik nya bahkan untuk sekedar memberikan suka pun tidak ada. Tapi bukan itu masalahnya utamanya, pesan Actassi lah yang menjadi tanda tanya dalam otak cantik nya sekarang.

Han yang merasa Whitney memberhentikan langkahnya sontak menoleh kebelakang sembari memperlihatkan raut wajah penuh tanda tanya.

Tin! Tin! Tin..!

Mereka menoleh kearah suara. Barulah Whitney mengerti arti dari pesan yang dikirimkan oleh pemuda itu.

“oh han, maaf aku gak bisa pulang bareng kamu— suara klakson tadi, itu mobil teman perempuan ku yang menunggu”

VORTENE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang