VOTE DAN SPAM KOMENTAR
______
Dia mengulurkan tangan kearah nya, Whitney melirik kearah Actassi yang menatap gadis cantik didepannya lekat, Whitney menggigit bibir bawah nya
“Nefallyn carens, pacar Akta” katanya membuat Whitney linglung.
“ kak..”
Nefallyn terbahak keras membuat gadis didepannya semakin bingung dengan situasi sekarang. “becanda kok, aku Nefa.. sepupu Akta— cowok kamu hihi” katanya dengan senyum menggoda. Whitney mengerutkan dahi, sepertinya terjadi kesalahpahaman.
Dia mendorong whitney agar duduk bersampingan dengan Actassi. Pemuda itu berdecak seraya memegang pinggang Whitney yang hampir jatuh. “ Cewe gue, jangan terlalu brutal ” peringat Actassi dingin, sedangkan Nefallyn mendengus tak perduli. Gadis itu duduk sambil melipat tangan di atas meja, matanya berbinar menatap kedua sepasang kekasih itu.
Whitney terdiam, cukup mengejutkan untuk mental nya yang sekecil biji ketumbar. Bibirnya kelu untuk membantah hal yang menjadi kesalahpahaman itu.
“ gemes ih wajah nya, kok mau sih sama modelan kaya akta?” tanya Nefallyn masih dengan senyum mengembang, Whitney mengeluarkan kekehan kecil mendengar kata ‘modelan kaya akta’ entah mengapa membuat ia Dejavu.
Actassi diam mendengarkan, pemuda itu sibuk memainkan jemari mungil Gadis disampingnya. Whitney membiarkan, karena akan sia-sia juga—Pemuda itu selalu bertindak semaunya seolah dia memang penguasa atas apa pun yang sudah berhubungan dengan dia, tidak tau apa lagi yang akan Actassi kuasai.
“ ya,, kita cuma temenan kok gak lebih” sebuah kemajuan untuk seseorang yang katanya tidak ingin memiliki hubungan atau apapun yang bersangkutan dengan Actassi.
Nefallyn cemberut “ jangan malu-malu, jujur aja kalo emang bener pacaran!” katanya, lalu dalam sekejap kembali tersenyum menggoda seraya bertopang dagu.
Whitney mengeluarkan cengiran, matanya mendelik horor ke arah Actassi seakan menyuruhnya untuk ikut membantu dia menghadapi gadis cantik itu.
“ beneran kok kak, kita cuma temen biasa” kata dia membuat Nefallyn cemberut. Whitney sedikit menoleh kearah samping “ lo macem-macem gue tempeleng” ancam nya dengan berbisik.
Terlihat kontras, Actassi yang menyeringai dan Nefallyn yang Berbunga-bunga melihat dia. Sekarang Whitney di apit rasa tertekan, ia pikir Sepupu dari pemuda itu akan sama— dingin dan juga tak berperasaan, tipe-tipe kakak sepupu posesif pada gadis yang akan dekat dengan adik nya, tapi gambaran itu retak saat melihat tingkah Nefallyn yang lucu.
“ sayang banget huft..” gadis itu berujar lesu namun tiba-tiba kembali bersemangat “ tukaran nomor yuk, hehe” Whitney kikuk, entah mengapa senyum Nefallyn terlihat seperti memiliki makna terselubung.
Whitney sibuk berbincang dengan Nefallyn, gadis itu sangat ekspresif dan juga menyenangkan membuat siapa saja betah berlama-lama dengan dia. Mereka asik dengan pembahasan random, namun tidak dengan Actassi yang sibuk menganggu Gadis di sampingnya — mencubit telapak tangan Whitney, membandingkan ukuran jemari, menggencet gemas kuku gadis itu, kadang juga menyentil lengan nya, Whitney menghela nafas lelah— kenapa tingkah pemuda itu seperti anak umur lima tahun!?
KAMU SEDANG MEMBACA
VORTENE [✓]
Romance[COMPLETED] Actassi, mengikuti arti namanya segala hal tentang actassi bagai air laut yang selalu tak jauh dari pasang dan surut. Memiliki reputasi besar di sekolah, namun hal yang berkaitan dengannya begitu buruk untuk di dengar. Kemudian pembicara...