"Dia yang tersayang, nyatanya, tidak menganggap mu sebagai kesayangan nya."
🍂
"GUGURKAN! Jangan sampai anak itu lahir, Na. Atau masa depan kita yang akan dipertaruhkan."
Seorang wanita muda terisak mendengar apa yang dikatakan pria di hadapannya. Sepasang lengan itu memeluk perutnya yang datar. ingin melindungi apa yang ada didalam sana.
"Ga... Gak bisa, kak. Aku-aku gak bisa."
Suhu apartmen milik pria itu dingin dan gelap. Seolah tengah menggambarkan apa yang terjadi disana. Suara lirih dari gadis bernama Nara Olivia itu terdengar diantara senyapnya ruang.
Arka, pria tampan itu menghela nafas frustasi. Memegang kedua bahu wanita yang tengah mengandung anaknya dengan lembut, mencoba memberi pengertian. "Dengar, Na. kita masih muda-masa depan kita masih panjang. Bukannya kamu yang bilang kalo kamu pengen kejar cita-cita kamu? Kalo anak itu tetap dipertahankan, kita gak akan pernah sampai ketitik itu. Semuanya akan susah-
"Plis, kali ini aja. Ayo gugurin anak itu, oke sayang?"
Rasa sesak menyeruak dihati Nara. Dia memang punya cita, tapi jika harus melenyapkan anak dalam perutnya sebagai bayaran--itu tidak mungkin.
"Dia... dia gak salah, Kak. Kita yang salah karena ngelakuin hal yang gak harusnya kita lakuin. Hiks... Kakak, kakak- Nara cuma mau kakak tanggung jawab." Suaranya lirih, sendat.Mendengar kata 'tanggung jawab' keluar dari mulut gadis itu, Arka geram. Segera, semua sikap lembutnya tak lagi bisa dia pertahankan. "Lo fikir gue mau?! Dari awal lo itu cuma mainan! Lo fikir gue serius suka sama cewek udik kayak lo?!" Setiap kata yang diucapkan Arka terasa seperti guntur ditelinga Nara.
Gadis itu tersentak, mundur dua langkah sebelum lengan kokoh Arka menariknya keluar dari Apartmen dengan kasar.
"Kak! Hiks..." Nara berteriak, mencoba menghentikan Arka.
Arka melempar kasar lengan Nara. Membuat Nara kehilangan keseimbangan dan terjerembab jatuh diatas lantai dingin.
Arka merogoh dompet didalam saku celananya. Dia mengeluarkan sebuah cek, melemparkannya didepan wajah Nara.
"Terserah kalo lo gak mau ngegugurin anak itu. Yang penting, jangan datang lagi ke gue! Gue udah kasih lo duit!"
Sebelum membanting pintu dengan keras, Arka berucap dingin. "Dasar jalang!"
To be continud
Penulis:
Love me again, please!
Tamat di Dreame.
Username: Zii_alpheratz
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Love me again, please!
RomanceTamat di Dreame:) Penulis: zii_alpheratz Arka Juna Sadewa. Lima tahun lalu, Arka tak mengerti mengapa Nara memilih mempertahankan bayi nya alih-alih menggugurkan nya. Saat Arka memberi nya dua pilihan, tetap bersama Arka dan gugurkan kehamilan nya a...