Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jeon George Christian cony
"Semoga dikehidupan selanjutnya, kita tidak dipertemukan hanya untuk sebuah balas dendam"
Putra dan pewaris tunggal dari keluarga Jeon Cony. Pria berumur 24 tahun yang menyelesaikan study nya dalam jurusan Business management S2.
George berkuliah di salah satu universitas negeri yaitu University of Glasgow, yang berlokasi di Skotlandia, United kingdom (UK).
Ia telah menyelesaikan kuliahnya dan berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi dengan nilai-nilai sempurna.
Ayahnya yang bernama Jeon Wiliam Cony, salah satu konglomerat di Korea Selatan. Beliau mendirikan Perusahaan Ekstraktif yang mengelola pertambangan emas, perak dan batubara.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Beliau memberikan setengah sahamnya pada George, agar putra semata wayangnya itu memulai bisnis sendiri dan mengikuti jejaknya sebagai pengusaha sukses.
William bekerja keras demi memenuhi perannya dalam perusahaan hingga lupa untuk memenuhi perannya sebagai seorang ayah dan suami hingga istrinya meninggal tepat setelah melahirkan putra tunggal mereka.
Hari-hari ia menghabiskan waktu di kamar sambil menangis, menyesal karena terlalu sibuk hingga tidak memperhatikan bawa selama mengandung, istrinya sakit keras.
Dengan penyesalan yang mendalam membuat William mengutuk dan membenci dirinya sendiri, bahkan ia menolak untuk menggendong putranya karena selalu teringat akan mendiang istrinya.
Setiap melihat wajah anak semata wayangnya, Wiliam selalu teringat akan istrinya. Demi menghilangkan rasa sakit dan menghindar niat buruk yang berdatangan ia memilih untuk bekerja keras dan tidak pulang ke rumah.
Wiliam menitipkan George pada adik perempuannya yang bernama Jeon Tiffany Cony.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
