67. The promise

998 191 53
                                    

Hari ini adalah hari yang Kayla dan Ryan tunggu-tunggu, Semua tamu terlihat telah berkumpul di aula, Ryan juga telah berdiri di atas altar dan menunggu Kayla untuk datang.

Kayla berdiri bersama ayahnya di balik pintu, ia merasa sangat gugup.

"Tenangkan dirimu." Ucap ayahnya, sambil menepuk pelan lengan Kayla

Layla datang sebagai Bridesmaids, ia menggunakan gaun biru muda pilihan Kayla.

Kayla sesudah seharusnya berjalan ke arah sekitar 15 menit yang lalu namun ia terlalu gugup untuk berjalan.

"Bagaimana jika nanti Ryan berubah pikiran? Bagaimana jika ia tidak ingin menikahi ku dan dia bosan dengan ku dan-"

"Tenanglah, Kayla, Ryan mencintai mu dan ia menikahi mu karena ia mencintaimu. Jangan khawatir." Ucap Layla

Di tengah paniknya Kayla datanglah seorang gadis dengan tergesa-gesa, ia terlihat mengenakan pakaian Bridesmaids sama seperti Layla.

"Maaf aku terlambat, jalanan sangat macet dan Kayla bukankah suami mu kaya? Mengapa susah sekali parkir di hotel ini!?" Omel gadis itu.

Betapa terkejutnya Layla dan Kayla melihat gadis yang datang menghampiri mereka itu ternyata,

"Veronica!?"

Gadis itu tersenyum dan memeluk kedua sahabatnya, ketiganya tak kuasa menahan tangis.

"Aku kira kau tidak akan datang!" Ucap Kayla

"Tidakkah kau tau betapa aku merindukanmu?" Rengek Layla

Disaat ketiganya sibuk menangis dan berpelukan di balik pintu, ada Ryan yang sangat gelisah karena calon istrinya belum keluar juga.

"Berhentilah menangis sialan, make up ku nanti luntur" kesal Kayla.

"Kau benar, coba lihat sini wajah mu,"

Setelah merasa tenang akhirnya, pintu terbuka dan Kayla berjalan bersama ayahnya. Sementara Layla dan Veronica membantu mengangkat gaun pengantin milik Kayla.

Ketika melihat Kayla berjalan menuju ke arahnya, Ryan tak kuasa menahan air matanya,   Kayla cantik, sangat cantik mengenakan gaun pengantin itu.

"Take care of my daughter, seperti aku menjaganya, tolong jangan pernah sakiti putriku." Ucap ayah Kayla pada Ryan.

Sekarang Kayla telah berdiri di hadapan Ryan, dan pria itu masih berlinang air mata.

"Mengapa kau menangis?" Tanya kayla

"Karena kau sangat cantik!" Jawab Ryan, lalu berlutut di hadapan Kayla.

Semua tamu heboh melihat tindakan pengantin pria yang sungguh di luar prediksi.

Sebelum Ryan dan Kayla mengucapkan janji, pintu terbuka dan terlihat dua pria berambut pirang membawa cincin pernikahan.

Keduanya berjalan menuju altar melewati para tamu dan menghampiri Ryan.

"Ryan park, apakah engkau dengan sungguh-sungguh mengambil Kayla park menjadi istrimu, untuk hidup bersama dalam suka dan duka, dalam sehat dan sakit, dalam kaya dan miskin, sampai maut memisahkan kalian?" Tanya pendeta

"Saya Ryan park, dengan tulus ikhlas mengambil Kayla park menjadi istri saya, untuk hidup bersama dalam suka dan duka, dalam sehat dan sakit, dalam kaya dan miskin, sampai maut memisahkan kami." Jawab Ryan

Kemudian pendeta menanyakan hal yang sama pada kayla, setelah itu keduanya mulai bertukar cincin.

"Di hadapan Allah, para saksi, dan keluarga, saya nyatakan kalian berdua telah sah menjadi suami istri. Semoga Tuhan memberkati pernikahan kalian dan menyertai hidup kalian berdua hingga maut yang memisahkan." Ucap pendeta.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 03 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

REVENGEWhere stories live. Discover now