57. Move?

1.9K 275 61
                                    

Saat ini George sedang dalam perjalan pulang, ia mendapat telepon dari Zoe dan ternyata wanita itu juga mencarinya

"Kau darimana saja bodoh! Jangan buat kami khawatir George, semua masalah bisa di bicarakan!"

George menghela nafas berat lalu mematikan teleponnya, ia tidak perduli apakah Zoe akan semakin marah atau tidak

Sungguh jika sudah seperti ini rasanya ingin pulang saja malas jadi George memutuskan untuk tidak pulang

Sungguh jika sudah seperti ini rasanya ingin pulang saja malas jadi George memutuskan untuk tidak pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat ini Layla baru saja pulang dari kampus dan jam menunjukan 15.38 sore hari

Ia sangat lelah dan pusing karena di kelas harus berdebat dengan teman-teman yang selalu mengganggu dan dosen yang selalu mengkritik

Di tambah dengan tugasnya yang sudah berulang kali disuruh perbaiki karena salah

Namun di balik semua itu yang paling Layla pikirkan adalah George, entah kenapa pria itu masih belum ada membalas pesannya

Di tambah tidak ada telepon masuk dari George seharian, sungguh pikirannya jadi kacau karena George

"George sialan, George bajingan, George brengsek, dasar suami tidak berguna!" Hebohnya sambil berguling-guling tidak jelas di kasur

Tak cukup hanya dengan mencaci maki George karena Layla berharap ia bisa menggigit dan memukul dada bidang George karena sudah membuatnya khawatir saat ini

"Haruskah aku pulang lagi ke Korea? Tapi mana mungkin sialan aku kan dekat lagi magang mana bisa bolak-balik hanya untuk mencarinya. Seharunya dialah yang datang untuk ku!" Gumam Layla pada dirinya sendiri

Di tengah frustasinya tiba-tiba saja Layla merasa lapar, ia pun beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju dapur

Ia membuka kulkas untuk mencari apakah ada yang bisa ia makan namun ia lupa jika ia tidak menyetok makanan apapun ataupun sayuran apapun disana

"Betapa bodohnya aku berpikir jika di kulkas akan ada makanan yang bisa ku masak untuk di makan sementara aku tidak bisa memasak"

Sungguh frustasi jika di tengah lapar seperti ini malah tidak ada yang bisa di makan, andai saja Layla bisa menangis berguling-guling hingga tuhan merasa iba padanya dan menjatuhkan makanan dari langit

Disaat seperti ini Layla teringat akan George yang dulu sering memasak untuknya saat menemaninya di California

Sungguh Layla merindukan momen itu, dimana saat malam akan tidur bersama George dalam pelukan hangatnya dan menghirup wangi parfum kesukaannya yang George pakai

Bangun tidur menghampiri George yang tengah menyiapkan sarapan untuk mereka berdua, jalan-jalan bersama George, mengerjakan tugas di bantu George, rambutnya yang selalu di keringkan George setelah mandi

Dan selalu mendapat kecupan manis sebelum tidur, setelah bangun tidur, sebelum berangkat ke kampus wah sangat tidak bisa di bayangkan bagaimana bisa ia bertahan hidup tanpa George di dunia ini

REVENGEWhere stories live. Discover now