Setelah kejadian yang menimpa mereka dua hari lalu, sekarang george masih terbaring tak sadarkan diri dirumah sakit.
"Hyung, andai saja jika aku tidak memaksa mu untuk ikut bersama ku mungkin kau tidak akan berada disini," ucap Ryan
Besok adalah hari ini sidang perceraian Layla dan George di mulai, namun George malah koma setelah kejadian dua hari lalu.
"Ryan, pulanglah dan istirahat."
Ryan menoleh ke arah pemilik tangan yang menepuk pundaknya, ternyata Tiffany dan tuan william baru saja kembali dari luar
Setelah kejadian kemarin, Ryan benar-benar tidak meninggalkan George sendirian di ruangan. Pemuda itu terus berada di samping george dengan berlinang air mata dan rasa penyesalannya.
Tuan william dan Tiffany yang merasa khawatir karena pemuda itu sudah dua hari ini masih setia duduk di samping putra mereka, oleh karena itu Tiffany menyuruh Ryan pulang agar ia bisa istirahat namun Ryan menolak hingga tuan william turun tangan.
"Pulanglah nak, kau butuh istirahat jadi biarkan saya dan aunt mu menjaga george." Ucap tuan William pada Ryan
"Tapi aku harus bersama george Hyung, akulah yang membuatnya seperti ini jadi-,"
"Saya memberi mu dua pilihan Ryan park, pulang ke rumah saya atau kau akan di pulangkan ke Canada."
Jelas Ryan tak bisa menolak lagi, ia tidak mungkin kembali ke Canada dan meninggalkan George dalam keadaan seperti ini. Apalagi George adalah salah satu orang yang paling ia sayangi setelah orang tuanya meski tidak memiliki hubungan darah.
Bagi Ryan, George adalah kakak laki-lakinya. Karena mereka sudah lama bersama dari kecil sebelum Ryan dan keluarganya pindah ke Canada.
"Saya akan menyuruh carl mengantar kau pulang, istirahatlah yang cukup jika tidak maka jangan harap bisa kembali kesini lagi Ryan."
Ryan hanya menundukkan wajahnya lalu berpamitan pada tuan william dan Tiffany.
Sementara itu disisi lain, Layla sudah di ruang sidang bersama ayahnya dan mereka menunggu kedatangan George.
Layla kesal karena tidak mendapat kabar dari george sama sekali bahkan handphone milik george tak bisa di hubungi, padahal george tau hari ini adalah sidang perceraian mereka.
"Papi rasa menghilang adalah keahlian suami mu," ucap tuan Arthur, ia menatap layla yang sedari tadi gelisah sambil mengotak-atik handphone miliknya
Sidang hari ini di tunda dan akan di laksanakan kembali besok siang karena hanya ada Layla disana. Tanpa kehadiran George sidang tidak bisa di jalan kan.
Sekarang Layla dan tuan Arthur berada di luar gedung, tuan Arthur mengajak Layla untuk pulang karena ia masih ada beberapa pekerjaan yang belum di selesaikan.
"Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya, dia sama persis seperti ayahnya...mereka mahir dalam bidang melarikan diri." ucap tuan arthur
"Kami belum resmi bercerai jadi pa, berhentilah menjelekkan suami ku." Jawab Layla
YOU ARE READING
REVENGE
Fanfiction"Dendam yang membawaku padamu,namun cinta yang membawaku pergi meninggalkan mu" ‼️BERANI BACA, BERANI LUMUTAN NUNGGU UPDATE‼️