38. My responsibility

2.2K 261 55
                                    

Layla dan Nico tiba di kampus ia mengajak Nico untuk masuk ke dalam bersamanya namun pemuda itu menolak

"Baiklah kalau begitu jangan kemana-mana, Noona akan kembali secepatnya"

Layla pergi meninggalkan Nico di mobil bersama sang supir Nico juga karena sedang tidak enak badan memilih untuk tidak keluar mobil jadi saat Layla pergi ia hanya memainkan handphone miliknya

Hingga Sekitar satu jam menunggu Layla tak kunjung kembali Nico mulai merasa bosan dengan memandang handphonenya terus jadi ia pun memutuskan untuk keluar dari mobil untuk mencari angin

Sementara Layla masih berada di dalam gedung kampus karena tempat itu masih baru ia bingung dimana ruangan profesor yang ia cari

"Kenapa disini sepi yah? Bukannya kata prof semuanya sudah mulai stabil dan belajar seperti biasa?" Batin Layla

Disisi lain George masih di kantor ia tengah mengerjakan Beberapa laporan yang di kirimkan padanya mengenai perusahaan

Tok tok tok

"Masuk"

"Tuan, ada yang ingin bertemu dengan Anda" ucap sekertarisnya

"Siapa?"

"Nona itu bilang namanya min Zoe"

"Suruh dia masuk"

"Baik tuan"

Sang sekretaris pun keluar dari ruangan sementara Zoe yang sudah dapat izin pun bisa masuk ke ruangan tersebut untuk menemui George

"Kau masih sibuk?"

"Ya, masih banyak hal yang harus ku cek"

"Begitu yah..."

"Ada apa? Bukannya kau seharusnya ada di apartemen?"

"Aku harus ke rumah sakit hari ini, untuk mengecek kandungan ku"

"Lalu?"

"Bisa kau temani aku?"

"Aku ingin namun kurasa tidak bisa hari ini"

"Ayolah Cony! Bermurah hatilah sedikit padaku"

"Ayolah zoe mengertilah sedikit"

"Lalu aku harus bawa siapa huh? Aku tidak mungkin sendiri, nanti jika dokternya bertanya kemana ayahnya aku harus jawab apa!?"

"Kalau begitu bawa saja ayahnya jangan bawa aku" ketus George

"Eih dasar keparat sialan kau ingin mati?"

"Lebih baik kau duduk saja disana, akan ku usahakan ini selesai secepatnya"

"Sudahlah, aku akan mengajak edbert saja"

"Bajingan itu?"

"Bercermin lah Cony kau juga tak beda jauh darinya"

"Cih, pergilah sana"

Zoe pun berjalan ke arah pintu ia kembali menghentikan langkahnya dan berbalik melihat ke arah George

"Kau masih akan duduk disitu?"

"Memangnya aku harus kemana lagi?" Sahut George

"Istri mu"

"Kenapa? Dia kemari?"

"Tidak, aku tadi bertemu dengannya"

"Dimana?"

"Korea University, gedung baru yang kau perbaiki itu"

"Ouh, begitu"

"Begitu?"

REVENGEWhere stories live. Discover now