9. Don't force yourself

3.7K 362 42
                                    

✿✿

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✿✿

"Jangan memaksa dirimu untuk melakukan hal yang jelas-jelas tidak mampu kau lakukan"
★★★

Setelah semua kelasku selesai aku
memutuskan untuk pulang dan jam juga sudah menunjukkan pukul 22.21 sungguh hari yang sangat melelahkan.

Aku menelepon supir pribadi ku untuk menjemput namun sebelum aku melakukannya mobil yang terlihat familiar sudah tiba di depan ku dan kaca mobil tersebut mulai perlahan terbuka lalu terlihat sosok pria yang tak lain adalah Carl dengan senyuman menawannya yang menyapa ku dari dalam mobil.

"Selamat malam nona Lee,apa saya terlambat?"Tanya pria tersebut padaku dan aku hanya melontarkan senyum lalu masuk ke dalam mobil "Kau tidak pernah terlambat dan selalu datang di waktu yang tepat Carl"sahut ku.

Setelah perbincangan singkat,Carl memutuskan untuk menjalankan mobilnya dan meninggalkan gedung universitas dan menuju jalan pulang.Selama perjalanan hening tidak ada pembicaraan namun aku lihat Carl tetap mengembangkan senyumannya.
"Apa terjadi sesuatu yang menyenangkan hari ini?"Tanya ku padanya

"Hm,tidak ada yang spesial kecuali menjemput nona tepat waktu"Sahutnya

"Ouh... ngomong-ngomong apa George masih di kantor?"

Mendengar perkataan ku sontak senyuman Carl pun memudar dan aku yakin ada hal yang tidak baik di balik pudarnya senyuman tersebut dan benar saja Carl bilang pagi ini George pulang lebih awal dari kantor setelah pertemuan singkatnya dengan ayahnya atau juga ayah mertua ku dan sepulang dari kantor George marah dan mengamuk hingga tak terkendali oleh karena itu dengan terpaksa Carl membiusnya agar ia tenang namun dari pagi hingga saat Carl menjemput ku George tak kunjung bangun dan Carl Takut jika ia memberikan dosis yang terlalu tinggi pada George.

Tak terasa perjalanan seakan begitu singkat dan kami sudah sampai di mansion, seperti biasa sepi dan sunyi bagaikan mansion terbengkalai dan tak berpenghuni hanya saja lampu-lampu cantik yang sebagai hiasan menyinari seluruh mansion.

Sesampainya di dalam mansion aku di sambut oleh para pelayan dan aku memutuskan untuk segera ke ruang tamu namun sayang aku tak menemukan George jadi aku bergegas untuk ke kamarnya.

Ketika sampai di kamar tersebut aku sedikit terkejut karena disana juga kosong tidak ada tanda-tanda keberadaan sang pemilik kamar di sana hingga aku tak sengaja mendengar seseorang bersin dan sepertinya suara itu berasal dari balkon jadi aku memutuskan untuk ke sana.

Ketika sampai di sana benar saja aku melihat George berdiri menatap bulan yang kebetulan bersinar terang dan cantik malam ini.

Aku ingin menyapanya namun kurasa tidak perlu dari langkah kaki ku saja ia sudah tau aku datang,aku memutuskan untuk berdiri di sampingnya sambil menatap bulan.

Namun sayang pemandangan indah bulan itu terusik karena George yang terus menerus bersin hingga aku gagal fokus pada bulan yang cantik tersebut.

"Untuk apa kau pulang?"

REVENGEWhere stories live. Discover now