Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Satu bulan berlalu tidak terasa pernikahan yang terjadi atas kehendak dari ayah masing-masing serta sebuah perjanjian rahasia diantara George dan Layla.Kini mereka berhasil melewati satu bulan meski George tidak pernah menunjukkan sikap baiknya pada Layla.
Bulan pertama ini terasa sangat berat bagi Layla karena George yang selalu menyiksa dan melukainya setiap ia melakukan kesalahan mau itu hal sepele atau tidak yang jelas George langsung menghukumnya.
Hari ini Layla ada kelas pagi di kampus.
Tentunya ia dari pagi sudah bersiap karena kelasnya akan di mulai jam 10.00 pagi jadi ia harus sudah siap sebelum jam 10.
♪♪♪
Setelah sarapan di hidangkan Layla pun mulai menyantap sarapannya,ketika sedang asik menyantap makanannya mata Layla tertuju pada kursi dimana George biasa duduki saat sarapan.
Melihat kekosongan di kursi yang berada di depannya membuat hati kecil Layla terasa tergores,entah apakah dia bodoh atau hanya tidak terbiasa melihat kursi yang biasa di duduki oleh pria yang selalu menyakitinya bahkan menyiksanya tanpa alasan itu kosong.
Karena semenjak kejadian dimana George membantai 12 orang di kantornya,ia tidak pernah berbicara pada Layla semenjak pertengkaran kecil mereka.Bahkan jika berpapasan saja George tidak melirik Layla sedikit pun seolah Layla itu tidak ada di matanya.
Di tambah lagi semenjak pertengkaran kecil mereka George tidak pernah sarapan di rumah bahkan kadang tidak pulang ke rumah dalam 3-6 hari dan tentu saja hal itu membuat Layla khawatir padanya karena biasanya meski George tak pernah berbicara pada Layla ia tidak pernah melewatkan sarapan pagi,meski kadang terlambat ia juga selalu pulang dan tidak pernah menghindari Layla.
Semua masalah ini membuat Layla sangat frustasi.ia stress memikirkan rumah tangga mereka yang berada di atas lembaran kertas serta dorongan dan paksaan dari pihak masing-masing membuat pernikahan mereka sungguh terlihat tidak ada harganya.
♪♪♪
Layla tengah berada di kelasnya,dosen di depannya juga terlihat begitu serius membahas soal pelajaran mereka namun Layla dengan seluruh beban pikirannya tidak memfokuskan pikirannya pada materi di depan bahkan ia tidak memperhatikan materi di depan matanya itu ia menghabiskan 2 jam hanya dengan melamun hingga tepukan di pundaknya membuat ia terkejut dan tersadar dari lamunannya.
"La"
"Y-ya!?...maaf"Tatapan Layla langsung mengarah pada sosok yang menepuk pundaknya serta memanggilnya dan ternyata itu adalah Veronica temannya.
