52. Effort?

2.4K 297 110
                                    

Layla dan George saat ini tengah sarapan bersama seperti biasanya mereka berdua bercanda tawa bersama

Selesai sarapan George mendapatkan laporan dari asistennya mengenai saham perusahan miliknya yang berada di California

George terlihat sibuk mengotak Atik handphone miliknya, bersama dengan banyaknya dokumen yang berada di meja kerja

Tok

Tok

Tok

"George, boleh aku masuk?" Terdengar suara yang familiar memanggilnya dari balik pintu

Siapa lagi kalau bukan Layla, gadis itu mengetuk-ngetuk pintu ruang kerja suaminya dengan membawa cookies yang ia buat beserta dengan susu yang ia bawa di atas Napan

"Masuk"

Layla masuk ke dalam ruangan, ia langsung menaruh Napan yang ia bawa di atas meja lalu menghampiri suaminya

"Masih sibuk?"

"Sangat sibuk, kenapa?"

"Tidak, aku hanya bertanya"

"Duduklah di sofa, jangan ganggu aku"

Mendengarkan perintah dari George, Layla langsung kembali dan duduk di sofa

Ketika tengah asik memakan camilan miliknya, tiba-tiba saja ide muncul di pikiran Layla

"George"

"Iya"

"George"

"Iya, kenapa?"

"GEORGE!" Bentak Layla, George yang awalnya sibuk pada laptop kini mengalihkan perhatiannya pada gadis itu

"Kenapa sayang?"

"Aku tiba-tiba saja punya ide yang bagus"

"Ide apa?"

"Begini..."

"Kenapa?"

"Bulan depankan, aku mulai magang"

"Terus?"

"Bagaimana jika aku magang di perusahaan mu saja? Kau juga punya cabang di California kan?"

"Bagaimana jika aku magang di perusahaan mu saja? Kau juga punya cabang di California kan?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Iya....dan bulan depan juga kontrak kita berakhir, kau yakin ingin bekerja dengan ku selama satu bulan meski setelah kita bercerai?"

"Aish jangan bahas kontrak dulu, ini kau mau tidak menerima ku?"

"Aku tidak tau, pekerjaan ku bukan mengurus karyawan-karyawan baru, aku boss kalau masalah menerima karyawan itu pekerjaan Mark"

"Iya tapi kan kau boss nya, bisalah bicarakan pada Mark untuk menerima ku nanti disana"

"Mana bisa begitu"

REVENGEWhere stories live. Discover now