26. Cheating

2.9K 284 50
                                    

Jam menunjukkan 02.00 malam Layla terbangun karena mendengar suara kegaduhan di rumah sakit meskipun ruangan Layla berada di lantai enam tetap saja suara tersebut terdengar hingga kesana

Kebetulan juga karena George yang membayar biaya rumah sakit Layla adalah satu-satunya pasien yang berada di lantai enam sisanya di lantai yang lain

Layla pun keluar dari ruangannya dan tentu saja bodyguard yang menjaga pintu itu bertanya kemana Layla ingin pergi di jam segini

"Aku mendengar keributan dari lantai bawah, ada apa ya?" Tanya Layla

"Saya juga tidak tau nona, tapi lebih baik jika nona kembali ke dalam saya dan bodyguard yang lain akan mencari tau jika nona ingin tau"

"Baiklah kalau begitu"

Ia pun kembali ke dalam ruangannya dan satu hal yang ia sadari adalah hilangnya George dari tempat tidur ia memutuskan untuk mengecek toilet namun George tidak disana

Layla pun kembali keluar dan hendak bertanya pada bodyguard yang tadi berjaga di depan pintu namun sayang bodyguard tersebut pergi untuk mengecek keributan di lantai bawah dan kini bodyguard yang lain berjaga di pintu itu

"Permisi"

"Iya, ada yang bisa saya bantu nona?"

"Begini, apa kau tau kemana George pergi?"

"Tuan jeon tadi pergi keluar, ia akan kembali sebentar lagi"

"Begitu yah, terimakasih"

Kembali lagi ke dalam kamarnya dan Layla mencari handphonenya lalu menghubungi George namun George tidak menjawab sama sekali

"Kemana dia pergi jam segini?"

Layla terus menghubungi George namun tetap tidak di angkat hingga ia mendengar suara pintu yang terbuka Layla pun segera mengecek siapa yang datang

"Dari mana saja kau!?"

George baru saja kembali entah dari mana dengan paper bag di tangannya entah ia bawa dari mana juga

"Kau bangun? Apa kau mengalami mimpi buruk hm?" Tanya George sambil mengelus kepala Layla

Layla menepis tangan George dan tetap menanyakan George pergi kemana jam segini kenapa juga ia tidak pamit dan George pun memberitahu jika ia pergi untuk membeli coffee di cafe yang lumayan dekat dengan rumah sakit

"Aku dan Carl pergi membeli beberapa coffee untuk ku dan beberapa bodyguard yang berjaga di luar"

"Mana ada cafe buka jam segini!?"

"Ada, cafe jeonlee buka 24 jam siap sedia"

"Jangan berbohong padaku, meski kau kaya tidak baik juga terus berbohong karma itu nyata kau tahu!"

"Siapa yang bohong, cek saja sendiri namanya JEONLEE COFFEE SHOP "

Karena tidak percaya Layla pun mencari nama cafe tersebut dan alangkah terkejutnya ia ternyata cafe yang di sebut George itu benar adanya

"Aku membelinya kemarin selama kau di rumah sakit"

"Dalam rangka apa kau membeli ini? Jangan-jangan kau tau jika aku akan masuk rumah sakit!? Apa kau yang meracuni ku!?"

"Astaga nona Lee Layla Evangeline Arthur! Bagaimana bisa kau berpikir jauh seperti itu eoh? Jika memang ingin meracuni mu sudah dari awal pernikahan kita ku lakukan agar kau tidak bisa sampai di altar"

Layla terdiam sejenak mendengar perkataan George karena menurutnya memang masuk akal jika George ingin membunuhnya tidak perlu menunggu sekarang dari awal saja mungkin Layla sudah mati jika memang itu yang George inginkan

REVENGEWhere stories live. Discover now