Siang ini George dan Layla pergi mengunjungi tuan jhordy karena telah mendapatkan izin dari pihak kepolisian
Namun saat menunggu disana tuan jhordy menolak untuk berbicara dengan Layla dan meminta george untuk berbicara empat mata dengannya
"George apa menurutmu papi marah padaku karena tidak mengeluarkannya dari penjara? Atau dia membenciku?"
"Sudahlah, jangan berpikir yang tidak-tidak ingat dia ayah mu tidak mungkin seorang ayah bisa membenci anaknya sendiri"
"Tentu saja mungkin, buktinya papi"
"tuan lee, kau ingin ku sampaikan apa pada ayahmu?"
"Aku hanya ingin bilang aku merindukannya, dan meminta maaf karena tidak dapat menemuinya selama seminggu ini"
"alright, tunggu di mobil, aku harus berbicara dengan ayahmu"
"Bye..."
"Dadah" ucap George sembari mengelus-elus lembut kepala gadisnya itu
Layla pun pergi sementara George memasuki ruangan tempat tuan jhordy menunggunya
"Tidakkah kau keterlaluan?"
"Saya?"
"Istri ku, datang ke tempat ini karena ingin menemui mu namun kau menolaknya, ayah macam apa kau ini?"
"Begitukah cara mu berbicara pada mertua mu George?"
"Dengar tuan Arthur, aku tidak kau apa yang ingin kau katakan padaku tapi aku ingin kau berbicara pada istri ku"
"Jangan memaksa ku george, kau tau aku tidak akan pernah bisa "
"kenapa? katakan alasan mu"
"Karena aku benci padanya, aku malu karena dia kembali kesini, seharusnya dia tidak pernah kembali dan menutup rapat mulutnya itu karena jika bukan karena dirinya aku tidak mungkin berada di tempat ini"
"istri ku tidak tahu apapun tentang pekerjaan kotormu"
"Jangan bodoh george, buka matamu lebar-lebar karena anak ku tidak sebaik yang kau kira karena dia sama seperti mediang ibunya...jalang yang tidak tahu malu" George menendang kursi yang berada di hadapan tuan jhordy dan menarik kerah bajunya
"Jaga ucapan mu tentang istriku,begini sifat mu yang sebenarnya?"
"Lalu aku harus bagaimana George? Seperti ayah mu?"
"Jangan bawa ayah ku dalam hal ini, cepat katakan apa yang ingin kau bicarakan padaku"
Tuan Lee menghela nafas panjang lalu menatap George
"Ceraikan anak ku"
"Setelah ucapan mu tadi kau pikir kau layak menyebut dia anakmu? "
"Aku membesarkannya dengan penuh harapan suatu hari nanti aku memiliki anak yang berguna dan bisa membantu ku dalam bisnis, aku membesarkannya dengan penuh kasih sayang agar ia tidak merasa kekurangan dari anak-anak lain meski ibunya pergi meninggalkannya demi seorang jurnalis rendahan dan aku ingin ia tumbuh menjadi anak yang kuat, cerdas dan berprestasi seperti ayah nya ini" tuan lee tak kuasa membendung air matanya setelah mengatakan harapannya pada george
YOU ARE READING
REVENGE
Fanfiction"Dendam yang membawaku padamu,namun cinta yang membawaku pergi meninggalkan mu" ‼️BERANI BACA, BERANI LUMUTAN NUNGGU UPDATE‼️