" ma,,,,,sudah siap belum" aku berteriak memanggil mama keluar dari kamarku
"Iya tunggu" sahut mama dari kamarnya
Aku memasang arloji di lengan kananku dan turun ke lantai bawah bersiap siap menuju restoran cafe 99
" Ma, masih lama,,,ini sudah jam 7 lewat nanti kita telat" teriakku kembali
Pintu kamar mama pun terbuka mama keluar mengenakan dress berwarna abu-abu sembari menggendong tas di bahunya.
"Duh ni anak ngakk bisa apa sabar dikit apa, mama masih dandan pengen juga terlihat cantik" sahut mama dengan nada sedikit kesalnya
Mataku memandang mama dari ujung kaki sampai rambut melihat mama terlihat begitu cantik dan anggun memakai dress abu abu dan terpasang sepatu heel hitam di kedua kakinya, dengan rasa terkejut ku aku memuji mama penampilan mama.
"Ma,,,mama terlihat sangat cantik,
Sampai sampai aku tak mengenali mama" ucapku dengan mata yang masih melotot melihat penampilan mamaMama datang menghampiri ku yang berdiri di depan pintu, suara langkah sepatu high heels mama sampai terdengar di telinga ku.
"Jangan kira mama tidak bisa dandan, jangan sepelein mama huh," dengan cueknya mama mengibas rambutnya layaknya cewek ABG sedang menggoda seorang pria, aku yang terheran heran melihat tingkah laku mama yang begitu sedikit centil.
"Dani,,,,ayo berangkat kok masih bengong disitu" teriak mama yang sudah berdiri di luar pintu
"Oh iya Jangan lupa buket bunganya di bawa"
"Eh,,,iya ma,,," aku pun berjalan menuju parkiran
Gerbang pun sudah terkunci rapat mama menaiki mobil untuk segera menemui Tante Evi beserta keluarga nya di cafe yang sudah di pesan sebelumnya oleh Tante Evi.
"Selamat malam, selamat datang di cafe 99,untuk berapa orang kak" sahut seorang waiters mengenakan seragam hijau menyambut kedatangan aku dan mama di pintu masuk.
"Selamat malam mbak, saya satu meja dengan ibu Evi heliana, katanya sudah reservasi" sahut mama kepada waiters yang berdiri itu
"Oh reservasi dengan ibu Evi heliana sudah disediakan, mari silahkan ikuti saya"
Waiters itu mengantarkan aku dan mama menuju meja yang sudah di pesan sebelumnya oleh Tante Evi.
"Hai,,,,,Anita" Tante Evi melambaikan tangannya dari meja kejauhan
Aku dan mama pun menghampiri mereka berempat yang duduk tenang di kursinya masing-masing
"Hai Bu Evi, bagaimana kabarnya emuah" mama dan Tante Evi saling berciuman pipi kanan dan kiri
"Baik, sudah lama ya kita tidak saling jumpa ayo duduk,,,duduk,," sebelum aku duduk aku sempatkan dulu bersalaman dengan Tante Evi,paman Agus,Adrian dan kak Dika, Aku dan mama pun segera duduk.
"Malam tante Evi,malam paman Agus malam Adrian" aku mengedip kan mata kiriku ke arah Adrian sebagai tanda perjumpaan dengan dia, dengan sigap Adrian mengedip kan kembali mata kananya sebagai menyambut kedatangan ku.
Saat aku sedang bersalaman dengan mereka terlihat disamping kiri Adrian Tengah duduk seorang pria mengenakan kemeja biru yang tak salah lagi itu adalah kak Dika, dengan senyum ramahnya dia menyambut kedatangan aku dan mama.
" Tunggu, ini Dika" tanya mama yang saat itu bersalaman dengan pria berkemeja biru yang duduk di samping Adrian
" Malam bibi,malam Dani" sapa kak dika dengan senyum manis di wajahnya
"Ya Tuhan Dika, semakin ganteng saja kamu nak"
"Hehehe, itu berkat bibi juga sewaktu kecil bibi merawat ku dengan baik, hehehe,,,," sahut kembali kak Dika dengan senyum murahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Di Bulan November (End)
RomanceKisah tentang dua sahabat yang menjalin pertemanan dari sejak kecil, namun mereka terpaksa berpisah di karenakan keadaan yang memaksa, setelah 14 tahun berlalu mereka akhirnya dipertemukan kembali. Dani tokoh utama dalam peran ini menyimpan rasa cin...